Home / Interdenominasi

Rabu, 4 Juni 2025 - 08:15 WIB

Di KKTB Bogor, Pnt. Oktohansen Mengontan: “Yesus Contoh Sempurna Kepemimpinan”

Penatua Oktohansen Mangontan, PHMJ GPIB Zebaoth Bogor.

Penatua Oktohansen Mangontan, PHMJ GPIB Zebaoth Bogor.

Kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang melayani, bukan kepemimpinan yang mencari kekuasaan atau kepentingan pribadi.

BOGOR, Arcus GPIB – Kerukunan Keluarga Toraja Bogor (KKTB) bikin ibadah syukur di Komplek Balitvet Jl. Cimanggu Kecil‎ Bogor, Kamis (29/05/205). Ibadah syukur berkaitan dengan pergantian kepengurusan dari yang lama kepada Pengurur Baru.

Sukacita sangat dirasakan saat-saat pelaksanaan Ibadah syukur. Sajian makanan ringan serta teh hanat dan kopi melengkapi sukacita warga KKTB yang datang menempati kursi yang ada di dalam ruang rumah hingga area taman depan dan samping.

Pengurus KKTB Bogor foto bersama anggota bersukacita usai Ibadah syukur.

Kaum Ibu dalam kebersamaan berbahagia merayakan sukacita atas terbentuknya Pengurus Baru KKTB Bogor.

Senandung lagu Toraja “Marendeng Marampa” dan puji-pujian rohani menyemangati jalannya ibadah syukur di rumah Keluaga David Allorerung tersebut. Sesekali terdengar teriakan-teriakan ala Toraja, meoli, semakin memberi kegairahan merayakan hadirnya Pengurus Baru KKTB.

Baca juga  Peluncuran Platform Digital KBB: Dari Soal Penodaan Agama Hingga Diskriminasi

Pelayan Firman di ibadah Syukur tersebut adalah Penatua Oktohansen Mangontan, PHMJ GPIB Zebaoth Bogor mengurai Firman Tuhan dari Markus 10: 45. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

‎Dari teks itu ada dua hal yang dapat ditemui. Pertama, Anak manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Kedua, bagaimana Tuhan Yesus berkorban memberikan nyawa-Nya.

Suasana ibadah syukur di rumah Keluarga David Allorerung, atas terbentuknya Pengurus Baru KKTB Bogor.

‎Pesannya, kepemimpinan yang sejati adalah kepemimpinan yang melayani, bukan kepemimpinan yang mencari kekuasaan atau kepentingan pribadi.

Yesus Kristus adalah contoh sempurna dari kepemimpinan yang melayani, karena Ia datang untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya untuk menebus dosa-dosa manusia.

‎”Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk mengikuti teladan-Nya dan menjadi pelayan bagi orang lain, bukan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri,” kata Oktohansen Mangontan yang akrab disapa Toto ini.

Baca juga  Corak Dayak Pada Pembukaan Sidang PGI 2023: Menjunjung Kemajemukaan

‎‎Pesan renungan ini, kata Toto, seraya berharap dapat menjadi inspirasi bagi untuk memimpin dengan hati yang melayani, memprioritaskan kebutuhan orang lain, dan menjadi berkat bagi sesama.

“‎Kita berkorban untuk orang lain, berkorban menyediakan waktu khusus untuk kepentingan orang banyak dari kepentingan diri sendiri. Artinya, mau melayani dan berkorban untuk orang lain,” tandas Toto.

‎Yesus datang untuk melayani dan memberikan diri-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. “Kita dapat menerapkan pesan ini dalam kehidupan sehari-hari dengan melayani orang lain, berkorban untuk mereka, dan mengutamakan kebutuhan mereka,” ujar Toto.

‎Peralihan kepengurusan Pengurus Lama ke Pengurus Baru Kerukunan Keluarga Toraja Bogor di periode yang baru 2025-2027, maka ayat Firman Tuhan Yesus Markus 10: 45 kiranya menjadi dasar kekuatan.

“Kepemimpinan setiap orang percaya bahwa landasan kerja layan kita adalah menyediakan waktu untuk melayani dan bersedia berkorban waktu untuk kepentingan dan kesejahteraan persekutuan khususnya Kerukunan Keluarga Toraja Bogor,” imbuhnya. /fsp

Share :

Baca Juga

Interdenominasi

Tidak Ada yang Sia-sia, Jangan Pernah Berhenti Melakukan Kebaikan

Interdenominasi

Kegiatan Indopaster 2024 Bakal Dibuka Wapres RI

Interdenominasi

Satu Lagi, GMMI Resmi Menjadi Anggota PGI ke 96

Interdenominasi

Umat Kristiani Di Yogyakarta Rayakan Pekan Doa Sedunia Di Gereja HKBP

Interdenominasi

Di Forum ACELC, Pdt. Roberto Wagey:  Good Government Agar Kepemimpinan Gereja Bersih

Interdenominasi

Gereja Tidak Boleh Diam, Pdt. Darwin Darmawan: Eksploitasi Mengancam…

Interdenominasi

Atasi Kemiskinan, Rev. A. Joshuva Peter: Diakonia Ekumenis dan Kemitraan Multisektoral Cocok untuk Asia

Interdenominasi

Ev. Gunawan: Gereja Harus Terdepan Dalam Kepedulian Sosial