Home / GPIB Siana

Senin, 28 Maret 2022 - 12:47 WIB

Gereja Cupuwatu Mandiri, Bupati Hj. Kustini: Sleman Menghargai Perbedaan, Ketua Mupel Pdt. Adriano: Ini Mewah  

Ketua Majelis Sinode Pdt. Drs. P.K. Rumambi, MSi menandatangani atas pelembagaan GPIB Cupuwatu, Sleman.

Ketua Majelis Sinode Pdt. Drs. P.K. Rumambi, MSi menandatangani atas pelembagaan GPIB Cupuwatu, Sleman.

SLEMAN, Arcus GPIB – Pemerintah Kabupaten Sleman menyatakan rasa bangganya dan syukur atas berdirinya gereja di wilayah Kabupaten Sleman DIY, yakni GPIB Cupuwatu yang sebelumnya merupakan Bakal Jemaat GPIB Margamulya Yogyakarta.

Kanan, Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo usai memberikan sambutan

“Saya berharap dengan pelembagaan GPIB ini dapat melaksanakan pelayanan jamaah dengan lebih baik dan profesional,” kata Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya yang dihadiri Ketua Majelis Sinode Pdt. Drs. P.K. Rumambi, MSi dan Sekretaris Umum Pdt. Elly D. Pitoy De Bell, STh.

Selain itu, kata Bupati Sleman,  kehadiran GPIB Cupuwatu di Sleman diharapkan dapat memberikan penyegaran iman terhadap aktivitas peribadahan di gereja GPIB di Cupuwatu ini.

Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo bersama Ketua Majelis Sinode Pdt. Drs. P.K. Rumambi, MSi dan Sekretaris Umum Pdt. Elly D. Pitoy De Bell, STh dan Pengurus gereja dan Panitia Pembangunan GPIB Cupuwatu.

Disampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Sleman,  mempunyai visi misi untuk terus mewujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, berdaya saing, menghargai perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong.

Baca juga  Viral Video Ketua Umum Majelis Sinode GPIB: Itu Video Penggalan

Ketua BP Mupel Jateng DIY

Ketua BP Mupel Jateng DIY Pdt Adriano Wangkay dalam kesempatan pelembagaan tersebut menyatakan rasa syukurnya atas pelembagaan GPIB Cupuwatu yang dilahirkan GPIB Margamulya Yogyakarta ini.

Ketua BP Mupel Jateng DIY Pdt Adriano Wangkay

“Bersama 12 jemaat GPIB di Yogyakarta mengucapkan selamat kepada GPIB Margamulya yang melahirkan GPIB Cupuwatu,” tutur Pendeta yang juga Koordinator Subbid Organisasi Departemen  Inforkom dan Litbang Majelis Sinode ini.

Ia berharap agar dalam pembangunan sebuah gereja bisa menghadirkan sebuah gereja yang punya bobot dari aspek kuantitatif dan kualitatif.

Baca juga  Dari Talkshow Kekerasan Seksualitas, Pdt. Sylvana: Gereja Berhutang

“Semangat melahirkan jemaat bukan sekadar pendekatan kuatitatif  tapi kualitatif. Saya kaget melihat gedung gerejanya, ini mewah, bukan mepet sawah, benar-benar mewah. Jadi Mupel Jateng itu punya gengsi punya gereja ini, tidak cuma yang tua-tua. Jateng DIY ini terkenal gereja tua, sudah tua kurang pendapatan,” tandasnya.

Yang pasti, kata Pdt. Wangkay, dari pelembagaan Cupuwatu ini bisa memperlihatan komitmen bersama bahwa Cupuwatu merupakan karya kasih, karya layan jemaat GPIB Margamulya yang melahirkan Cupuwatu disambut sukacita.

Ketua Majelis Jemaat GPIB Margamulya Pdt. Joel E. Klokke mengatakan, pelembagaan adalah sebuah proses mempersiapkan warga jemaat menadi dewasa menata pelayanan dengan baik.

GPIB Margamulya memiliki dua pos ibadah yakti di  Yoyga Barat dan Yogya Timur di Sleman yang kini dilembagakan sebagai GPIB Cupuwatu.

“Kami berharap bahwa persektuan jemaat yang nantinya tetap menjadi bagian yang turut membina dan membangun kehidupan keagamaan dan menyatakan keselarasan, keseimbangan dan keserasian antar sesama manusia, alam dan lingkungan juga kepada sang Pencipta,” tutur Pdt. Klokke dalam sambutannya. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Sekolah Yapendik GPIB Melaju, Merespon Tantangan Dunia Pendidikan

GPIB Siana

Bethania Makassar Gelar Penyuluhan Stunting dan Penyakit Menular  

GPIB Siana

PESAN ETIKA. Hormati Teman Bicara, Pdt Maxi A.J. Iroth, S.Th: Hindari Phubbing

GPIB Siana

Semarak Sukacita Jemaat Merayakan Kemerdekaan Di GPIB Effatha Jakarta

GPIB Siana

Presbiter Frans P. Papilaya: “Merayakan HUT Itu Peristiwa Istimewa”

GPIB Siana

Event Bazaar Mupel Jakarta Pusat, Yuk Ikutan…

GPIB Siana

AKBID Griya Husada Resmi Jadi STIKES, Pdt. Nitis Harsono: Harus Kita Banggakan

GPIB Siana

Simulasi Lanjutan Persidangan Sinode XXI, Untuk Membiasakan Peserta