SLEMAN, Arcus GPIB – Pemerintah Kabupaten Sleman menyatakan rasa bangganya dan syukur atas berdirinya gereja di wilayah Kabupaten Sleman DIY, yakni GPIB Cupuwatu yang sebelumnya merupakan Bakal Jemaat GPIB Margamulya Yogyakarta.
“Saya berharap dengan pelembagaan GPIB ini dapat melaksanakan pelayanan jamaah dengan lebih baik dan profesional,” kata Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya yang dihadiri Ketua Majelis Sinode Pdt. Drs. P.K. Rumambi, MSi dan Sekretaris Umum Pdt. Elly D. Pitoy De Bell, STh.
Selain itu, kata Bupati Sleman, kehadiran GPIB Cupuwatu di Sleman diharapkan dapat memberikan penyegaran iman terhadap aktivitas peribadahan di gereja GPIB di Cupuwatu ini.
Disampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Sleman, mempunyai visi misi untuk terus mewujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, berdaya saing, menghargai perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong.
Ketua BP Mupel Jateng DIY
Ketua BP Mupel Jateng DIY Pdt Adriano Wangkay dalam kesempatan pelembagaan tersebut menyatakan rasa syukurnya atas pelembagaan GPIB Cupuwatu yang dilahirkan GPIB Margamulya Yogyakarta ini.
“Bersama 12 jemaat GPIB di Yogyakarta mengucapkan selamat kepada GPIB Margamulya yang melahirkan GPIB Cupuwatu,” tutur Pendeta yang juga Koordinator Subbid Organisasi Departemen Inforkom dan Litbang Majelis Sinode ini.
Ia berharap agar dalam pembangunan sebuah gereja bisa menghadirkan sebuah gereja yang punya bobot dari aspek kuantitatif dan kualitatif.
“Semangat melahirkan jemaat bukan sekadar pendekatan kuatitatif tapi kualitatif. Saya kaget melihat gedung gerejanya, ini mewah, bukan mepet sawah, benar-benar mewah. Jadi Mupel Jateng itu punya gengsi punya gereja ini, tidak cuma yang tua-tua. Jateng DIY ini terkenal gereja tua, sudah tua kurang pendapatan,” tandasnya.
Yang pasti, kata Pdt. Wangkay, dari pelembagaan Cupuwatu ini bisa memperlihatan komitmen bersama bahwa Cupuwatu merupakan karya kasih, karya layan jemaat GPIB Margamulya yang melahirkan Cupuwatu disambut sukacita.
Ketua Majelis Jemaat GPIB Margamulya Pdt. Joel E. Klokke mengatakan, pelembagaan adalah sebuah proses mempersiapkan warga jemaat menadi dewasa menata pelayanan dengan baik.
GPIB Margamulya memiliki dua pos ibadah yakti di Yoyga Barat dan Yogya Timur di Sleman yang kini dilembagakan sebagai GPIB Cupuwatu.
“Kami berharap bahwa persektuan jemaat yang nantinya tetap menjadi bagian yang turut membina dan membangun kehidupan keagamaan dan menyatakan keselarasan, keseimbangan dan keserasian antar sesama manusia, alam dan lingkungan juga kepada sang Pencipta,” tutur Pdt. Klokke dalam sambutannya. /fsp