Home / GPIB Siana

Minggu, 30 Maret 2025 - 13:53 WIB

Membawa Si Buah Hati Di PST Salatiga, Apa Kata Sang Ibu Soal Keluarga Kristen?

Pdt. Oktavia Stefany Tumanduk – Sahuburua KMJ di GPIB Efrata Bangun Jaya Sumsel dan anak terkasih. /Foto-foto: Dennies Gazpersz.

Pdt. Oktavia Stefany Tumanduk – Sahuburua KMJ di GPIB Efrata Bangun Jaya Sumsel dan anak terkasih. /Foto-foto: Dennies Gazpersz.

DI PERSIDANGAN Sinode Tahunan (PST) 2025 yang digelar di Balairung kampus UKSW Salatiga 12 – 15 Maret 2025 punya pesona sendiri.

Dari sekitar 600-an peserta dan undangan yang datang  beberapa diantaranya membawa buah hati mereka, anak terkasih.

Kasih ibu kepada anak adalah wujud kasih yang dalam. Seperti Tuhan sayang kepada umat-Nya demikian juga seorang ibu terhadap anak.

Ananda Vaughan dalam gendongan Pdt. Junita Loen Ulaan disela-sela PST Salatiga.

Pendeta Oktavia Stefany Tumanduk – Sahuburua, misalnya, ibu ini membawa anak mengikuti PST hingga tuntas. Menyaksikan hal tersebut, Redaktur Arcus GPIB, Frans S. Pong melakukan wawancara via WhatApps kepada Pendeta Oktavia Stefany Tumanduk – Sahuburua KMJ di GPIB Efrata Bangun Jaya Sumsel. Berikut petikan wawancaranya:

Senang melihat anda membawa anak, komitmen kasih ibu ditengah kesibukan yang padat. Kenapa membawa anak?

Alasan membawa anak karena anak masih masa menyusui dan asi eksklusif jadi tidak bisa di tinggalin.

Siapa nama anak dan suami?

Baca juga  Model Kepemimpinan Bagaimana yang Dibutuhkan Gereja, Ini Kata Pdt. Alexius Letlora

Nama anak Vaughan, nama suami Deddy F. F Tumanduk.

Saat persidangan anak anda tidak rewel. Apakah ada tips yang bisa dibagikan?

Tips agar anak tidak rewel adalah menyusui tepat waktu, memakaikan pakaian yang nyaman sesuai dengan kondisi, mengganti pempers per 4 jam jadi anak saya tetap nyaman, selesai sidang saya memijat bayi saya sebelum dia tidur karena seharian di gendong agar tidurnya jadi lebih nyenyak.

Berapa umur anak terkasih?

Umur anak saya 3 bulan.

Boleh tahu perspektif anda tentang anak?

Anak adalah anugerah terindah dari Tuhan. Maka sesibuk apapun saya dengan semua pelayanan saya tetap mengusahakan kebutuhan suami dan anak-anak terpenuhi.

Menurut anda idealnya keluarga Kristen itu seperti apa?

Keluarga Kristen menurut saya adalah dapat saling mendoakan, saling menguatkan, saling mendukung, saling mengingatkan, dapat berbagi peran dengan baik dan bijak dan paling penting menjadikan Tuhan sebagai landasan hidup keluarga.

Era digital sangat membantu anak lebih cerdas, tapi ada dampak negatif. Harus seperti apa orang tua mendidik anak?

Baca juga  Wow, GPIB Efrata Padang Dapat Sumbangan TV 75 Inci Dari Bank Indonesia

Realistis dan bijaksana saja sih mendidik anak yang hadir dilingkungan yang melek akan digitalisasi saat ini. Cuma memang khusus anak saya, saya menerapkan pembatasan waktu untuk screen time, dan saat waktu sekolah HP hanya diberikan saat hari libur saja.

Bisa tahu riwayat pelayanan anda?

Saya diteguhkan menjadi Pelayan Firman dan Sakramen tahun 2016 di GPIB Bahtera Hayat Batam. Saya jadi Pendeta Jemaat di GPIB Sion Nunukan Bajem Alangengkuanan, Pos Pelkes Timug Kabayagan, Pos Pelkes Kasih Kristus Seimanggaris dari November 2016 – Juni 2023, Ketua Majelis Jemaat (KMJ) di GPIB Efrata Bangun Jaya Sumatra Selatan dari Juni 2023 – sekarang. ***

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

BERGERAK Maju Merespon Kebutuhan Jemaat Di Era Pandemi Covid 19

GPIB Siana

Politik Identitas Menguat, Pdt. Margie: Rawat Keragaman, Pdt. Desti: Jangan Jadi Ember Bocor

GPIB Siana

MS GPIB Imbau Warga Jemaat dan Mejelis Jemaat Menggunakan Alkitab TB-2

GPIB Siana

Semua Digumuli, Hanny Tahapary: Hasil Rakerdal PEG Diserahkan ke MS GPIB

GPIB Siana

Pengajaran Manajemen ISO 9001 di GPIB Filadelfia Bintaro

GPIB Siana

Peserta Antusias Mengikuti Leader’s Meeting Dept. Inforkom dan Litbang Palembang

GPIB Siana

Persoalan Hidup Tidak Pernah Selesai, Pdt. Margie Ririhena de Wanna: Curhatlah Ke Tuhan

GPIB Siana

“Kalau Tidak Dipanggil, Maka Aman!”