Home / GPIB Siana

Jumat, 9 Mei 2025 - 17:34 WIB

Paskah Syukuran Mejelis Sinode, Pdt. Fransien: “Allah Tidak Pernah Ingkar”

Pendeta Fransien Ihalauw-Hukom

Pendeta Fransien Ihalauw-Hukom

JAKARTA, Arcus GPIB – Fungsionaris Majelis Sinode GPIB dan Unit-unit Misioner serta Karyawan Kantor MS GPIB merayakan paskah di GPIB Immanuel Jakarta, Jumat, (09/05/2025).

Ibadah Syukur paskah teresbut dilayani Pendeta Fransien Ihalauw-Hkom yang dlam kesempatan itu menyatakan syukurnya atas pelayanan-pelayanan yang dicapai Majelis Sinode 2020-2025 yang saat ini mendekati masa akhir tugas.

Fungsionaris Majelis Sinode bersama Pendeta Fransien Ihalauw Hukom dan Mejelis bertugas.

Paduan suara Dewan PKP menaikkan pujian

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi, Ketua III Pendeta Maureen Rumeser, Ketua IV Shierly van Houten Sumangkut, Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy De Bell, Sekretaris I Pendeta Emmawati Rumampuk – Baule, dan Sekretaris II Penatua Ivan G. Lantu,

Baca juga  Ketika Bajem PTH Merayakan Paskah, Alunan Suxafone Melantun Indah

Di ibadah syukur tersebut juga dihadiri Fungsionaris-Fungsionaris Sinode lalu antara lain Pendeta John D. sihite, Pendeta Frits Manuhutu dan Pendeta Martinus Tetelepta dan perutusan Unit-unit Misioner yang ada di Majelis Sinode.

Karyawan Majelis Sinode memuji Tuhan di ibadah syukur paskah.

Vikaris-vikaris yang bertugas wilayah Jakarta menaikkan pujianĀ 

Paduan Suara Dewan PKP dan Paduan Suara Karyawan Kantor Majelis Sinode mengiringi ibadah syukur yang juga dihadiri vikaris-vikaris yang bertugan wilayah Jakarta yang juga turut menaikkan pujian.

Pendeta Fransien Ihalauw-Hukom dalam renungannya mengatakan, untuk menjadi seorang pemimpin yang baik perlu setia dan jujur. “Belajar menjadi seorang pemimpin harus ada kesetiaan tapi juga harus ada kekjjuran dalam mengatakan yang benar,” tuturnya.

Baca juga  "Ini Cara Jitu Melawan Penilaian Negatif Orang Atas Pergumulan Hidup Kita"

Apa yang pernah Allah sampaikan tidak pernah berlalu begitu saja. Perjanjian yang pernah Allah buat tidak pernah Allah ingkari, Allah melihat kesetiaan, Allah melihat kejujuran, taat melakukan apa yang Tuhan katakan.

Kalau manusia buat apapun jangan cepa-cepat bangga. Ketika itu bukan dari Tuhan, sebab yang namanya dari manusia pasti terbatas. Karena kita bukan pencipta, kita ciptaan.

Yasua dipersiakpan Tuhan bukan dengan pokiran-pikran yang modern, dengan rekayasa pikiran-pikiran yang hebat, alau disaat ini Tuhan memberikan perintah yang begitu hebat dan Yosua melakukannya dengan penuh ketaatan mereka boleh mengelilinginya selama 6 hari dan pada hari yang ke-7 tembok roboh.

“Keanggkuhan manusia, pengetahuan yang canggih, hanya bisa dihancurkan dengan sangkakala dan sorak sorai kemenangan,” tandas Pendeta Fransien. /fsp/den

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Tujuh Narabina Bicara Dalam Pembinaan Madya Pendeta, Ada Prof. Dr. John Titaley

GPIB Siana

“Tuhan Tidak Merancang Keburukan, IA Punya Cara Sendiri untuk Kita”

GPIB Siana

Pendeta dan KMJ Diminta Ikuti Sosialisasi Ibadah Rabu Abu

GPIB Siana

Majelis Sinode GPIB dan Pertamina Bahas Relokasi GPIB Maranatha Balikpapan

GPIB Siana

Ibadah Minggu dengan Bahasa Isyarat: Menuju GPIB Ramah Disabilitas

GPIB Siana

Event Bazaar Mupel Jakarta Pusat, Yuk Ikutan…

GPIB Siana

Posisi Baru Pdt. Ananda Pasaribu, Jabat Kepala Biro Penerbitan GPIB

GPIB Siana

Dari Lokakarya Inforkom Litbang Mupel Banten: Gereja Dituntut Bergerak Cepat