BEKASI, Arcus GPIB – Sebanyak 52 orang Diaken Penatua diteguhkan dalam ibadah Minggu di GPIB Harapan Kasih Bekasi 30 Oktober 2022 oleh Pdt. Darius Leiwakabessy, S.Th, M.Min.
Ibadah peneguhan di gereja yang dimulai pukul 08.00 pagi itu dipenuhi warga jemaat hingga kesamping gereja dan balkon dan para Diaken dan Penatua yang diteguhkan saat itu.
Pdt. Darius dalam kesempatan itu menyatakan sukacitanya atas kesediaan untuk menjadi pelayan Tuhan melalui jabatan Diaken dan Penatua.
“Sukacita bagi Jemaat GPIB Harapan Kasih ketika kita menempatkan pelayan Tuhan untuk mengambil bagian dalam pekerjaan pelayanan di gereja ini dan untuk kemuliaan nama Tuhan,” kata Pdt. Darius
Kepada Diaken dan Penatua serta warga jemaat, Pdt. Darius mengajak untuk meneladani Jemaat Tesalonika yang memiliki ketabahan dan kualitas dalam pelayanan.
“Jemaat Harapan Kasih hidup dengan kualitas yang luar biasa. Punya presbiter yang setia, rajin melayani, itu kebanggaan. Bukan jemaat yang sering berantam, cakar kiri, cakar kanan.”
“Kebanggaan Harapan Kasih, bukan karena memiliki gedung gereja, bukan cuma nanti saat meresmikan pastori 1 dan 2 yang megah dan luar biasa. Itu kebanggaan secara fisik.”
Yang patut dibanggakan dalam pelayanan adalah suasana persekutuan dan kualitas persekutuan. Dalam menghadapi tantangan tidak boleh kalah atau hanya berdiam diri.
“Jangan tantangan membuat kita tidak bisa bergerak, diam dan takut yang membuat tidak bisa berbuat apa-apa. Jadikan tantangan yang menciptakan peluang.”
Diaken terpilih, Dkn. Vicora Van Der MUUR-Tulende mengatakan, janji ‘Ya Dengan Segenap Hatiku’ harus menjadi motivasi Diaken Penatua untuk semakin aktif dan totalitas dalam pelayanan membangun tubuh Kristus.
”Makna ‘Ya Dengan Segenap Hatiku’ saya pribadi maupun teman-teman untuk bersedia diri, hati, pikiran, waktu dan tenaga untuk pelayanan,” kata Dkn. Vicora.
Ketua Dewan PKP periode 2015-2020 ini menyatakan menjadi presbiter di Jemaat adalah sesuatu yang baru. Karenanya, jika ada hal-hal pelayanan yang menghambat ia akan berkonsultasi kepada yang lebih mengerti.
“Saya tidak terlalu kuatir, kalau ada apa-apa dalam pelayanan saya akan tanyakan ke senior (Orang yang sudah lama dalam pelayanan di jemaat),” kata Dkn. Vicora yang saat ini menjabat Bendahara Departemen Pelkes GPIB.
Hal senada disampaikan Pnt. F.P.H. Papilaya dalam kesempatan itu. Menurutnya, makna ‘Ya Dengan Segenap Hatiku’ adalah keterpanggilan seseorang untuk melayani Tuhan yang empunya pelayanan ini.
“Makna ‘Ya Dengan Segenap Hatiku’ adalah panggilan Tuhan dalam kehidupan kita untuk melayani-Nya, dengan demikian perlunya penyerahan diri kepada-Nya,” imbuh FPH Papilaya.
Usai peneguhan Diaken Penatua juga dilakukan ritual pelepasan stola dari Diaken Penatua sebelum yang diserahkan kepada KMJ setempat dan Pendeta Jemaat bertugas. /ans