JAKARTA, Arcus GPIB – Kegigihan manusia untuk menghancurkan pada masa kini semakin “kreatif”. Kekerasan verbal dibiasakan, umpatan yang dperhalus terus diperdengarkan, permainan yang membunuh dan menghancurkan diviralkan, ditambah lagi dengan narkoba dan doktrin-doktrin sesat dan anarkis terus dijejalkan kepada kaum muda.
Semuanya menyerang umat Tuhan secara pasti untuk dilemahkan dan dikalahkan. Tetapi, ingatlah bahwa Tuhan tidak akan diam terhadap nafsu membinasakan manusia. Tangan kananNya akan bertindak melindungi umat-Nya dan menghempaskan musuh sehingga kalah dan lenyap.
Demikian dipaparkan dalam renungan malam Sabda Bina Umat (SBU) Jumat (02/02/2024) mengulik tema: “Tangan Kanan TUHAN” mengurai Firman Tuhan dari Keluaran 15 : 4 – 6 yang fokus pada ayat 6 ”Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghacurkan musuh”.
Dengan tangan kanan-Nya Tuhan menghempaskan dan membenamkan Firaun dan perwira pilihan serta kekuatan perang mereka ke dalam laut Teberau. Kasih Tuhan yang besar kepada umat-Nya menghancurkan semua kekuatan yang hendak membinasakan mereka.
”Bersama Tuhan kita mampu melenyapkan segala jenis pengrusakan fisik dan mental spiritual,” lanjut kalimat dalam SBU tersebut.
Keahlian berperang manusia semakin berkembang. Berbagai strategi dan senjata diciptakan untuk memperbesar kemungkinan menang perang.
Sekarang malah ada drone pembawa nuklir di udara dan laut, sehingga orang tidak perlu hadir di medan perang tetapi tetap bisa menimbulkan kehancuran besar bagi musuh. Tentu saa ini menjadi ancaman menakutkan bagi bangsa yang lemah pertahanan militernya.
Umat Israel lemah dalam pertahanan militer, tetapi Firaun maju dengan perwira pilihan dan kereta perangnya. Kegagahan militer yang mereka miliki dipakai dalam kekuatan penuh untuk melawan bangsa Israel yang tidak berdaya. Ketidakadilan ini tentu saja membuat Firaun dan tentaranya harus berhadapan dengan Tuhan yang mengasihi umat-Nya. Mereka harus berhadapan dengan tangan kanan Tuhan.
Ungkapan tangan kanan Tuhan dalam penggunaannya di seluruh bagian Alkitab menandakan kedaulatan Tuhan dalam kekuatan politik atau militer – otoritas, kekuasaan dan keperkasaan yang layak ditakuti semua makhluk. /fsp