Home / Misioner

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:40 WIB

Tiga Anak Hebat Hadir Di Sidang MPL PGI Batu Malang

Tiga anak hebat dari Nabire, Japura dan Kalimantan, asuhan Prof Yohanes Surya hadir di Sidang MPL 2025.

Tiga anak hebat dari Nabire, Japura dan Kalimantan, asuhan Prof Yohanes Surya hadir di Sidang MPL 2025.

Mereka bertiga telah ikutan coding di Korea, dapat medali emas,” kata Prof. Yohanes Surya, Ph.D selaku pembimbing tiga anak tersebut.

MALANG, Arcus GPIB – Ada hal yang menarik di acara pembukaan Sidang MPL PGI 2025 yang diselenggarakan di Kompleks Kusuma Agrowisata, Kota Batu, Jawa Timur, pada tanggal 7 Februari 2025.

Dalam acara ceremonial pembukaan yang dihadiri sebanyak 350 peserta yang merupakan Utusan gereja-gereja Anggota PGI menghadirkan tiga orang yang punya kecerdasan diatas rata-rata sesamanya. Bahkan salah satu anak usia Sekolah Dasar (SD) bisa mengajar kalkulus cabang mata pelajaran matematika di Universitas Cenderawasih, Papua dihadapan Rektor dan Dekan serta Kepala Dinas Pendidikan di Jayapura.

Tidak hanya di Jayapura, perkembangan metode belajar gasing juga menjangkau Kalimantan. Salah satu anak anak Dayak Kalimantan yang juga dihadirkan di Sidang MPL Batu Malang.

“Mereka bertiga telah ikutan coding di Korea, dapat medali emas,” kata Prof. Yohanes Surya, Ph.D selaku pembimbing tiga anak tersebut dihadapan peserta Sidang MPL PGI yang dihadiri Dirjen Bimas Kristen Jeane Marry Tulung.

Catatan Arcus GPIB, metode belajar gasing mengambil singkatan dari kata Gasing (GAmpang ASyik dan menyenaNGkan)

Prof. Yohanes mengatakan, kemampuan anak-anak hebat tersebut bukan karena anak-anak itu terlahir sebagai orang cerdas tapi mereka awalnya adalah anak-anak yang sama sekali tidak memiliki kecerdasan. Bahkan untuk pengetahuan dasar penambahan dan perkalian mereka tidak bisa mengerjakan atau menjawab setiap soal yang diberikan.

Setelah mengikuti metode belajar gasing anak-anak tersebut dapat dengan cepat menjawab semua soal atau pertanyaan yang diberikan. Anak-anak ajaib tersebut bisa dengan cepat menjawab pertanyaan secara langsung dengan cepat dan benar karena metode belajar coding, keterampilan membuat berbagai perangkat lunak, aplikasi, situs web, hingga program computer.

Baca juga  STOP HOAX, Berita Bohong Akan Terungkap Oleh Kebenaran

Jadi, untuk membuat anak itu cerdas tidak susah. “Sekarang tinggal kita, mau atau tidak?” kata Prof Yohanes.

”Sekarang ini sudah terjadi transformasi di 116 kabupaten di Indonesia. Tahun ini ada 150 kabupaten dan tahun ini kita akan menjangkau 11 juta anak,” ungkapnya.

”Mari kita harus sama-sama tidak hanya sekolah, tapi bersama gereja dengan semua elemen untuk membangun bangsa ini menciptakakn anak-anak yang super hebat. Tidak butuh Waktu yang lama untuk transformasi besar.”

Menurut Prof. Yohanes, pendidikan itu sangat penting. Dari sana Indonsia akan menjadi negara yang hebat. Untuk itu, ia berharap dalam sidang MPL 2025 di Kota Batu Malang perlu diaagendakan.

Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd menyatakan apresiasinya atas apa yang telah dilakukan gereja pada umumnya di Indonesia.

“Kami mengapresiasi seluruh anggota PGI atas dedikasi dan komitmen yang trus ditunjukkan dalan memperkuat kesatuan gereja dan berperan aktif dalam kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Jeane Marie Tulung saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan Sidang MPL PGI 2025.

Dikatakan, PGI telah menjadi bagian dalam menyatukan berbagai sinode dalam semangat kekristenan yang inklusif saling mendukung dan bekerjasama dalam kehidupan beragama di Indonesia.

“Kita menuju visi besar Indonesia Emas 2045 dimana bangsa ini bercita-cita menjadi bangsa yang maju, adil dan Sejahtera,” tandas Jeane.

Baca juga  "Berhentilah Mengeraskan Hati. Kini Saatnya Membiarkan Tangan Tuhan Membentuk Kita"

Menurutnya, Gereja sebagai bagaian mitra strategis pemerintah dalam visi besar pembangunan Indonesia yang menjadi bagian arah kebijakan nasional.

Kebijakan itu, kata Jeane, untuk  mewujudkan Indonesia maju dalam memperkuat sumber daya manusia dan memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.

Sebagai informasi Sidang MPL PGI 2025 di Kota Batu Malang yang diselenggarakan di Kompleks Kusuma Agrowisata, Kota berlangsung dari tanggal 7-11 Februari 2025,  Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) selaku tuan rumah.

Rangkaian ibadah Sidang Majelis Lengkap (MPL) PGI 2025 telah dilakukan melalui Perjamuan Kudus dilayani Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Min.

Pembukaan dilakukan oleh Ketua Umum PGI Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty dengan memukul Gong didampingi Sekretaris umumnya Darwin Darmawan, Ketua Umum MS GPIB Pendeta Drs. Paulus Kariso Rumambi dan Sekretaris Umum MS GPIB Pendeta Elly Pitoy De Bell, S.Th.

Ketua Umum Panitia Sidang MPL PGI 2025 Simon Saimima dalam laporannya mengatakan, Sidang MPL PGI 2025 telah diawali dengan Sidang MPH pada tanggal 3-6 Februari 2025 di Griya Bina Lawang GPIB, Malang. Kemudian, Sidang MPL PGI dilaksanakan dari tanggal 7-11 Februari 2025 di Hotel Kusuma Agrowisata, Batu.

Jumlah peserta hadir sebanyak 350 orang yang terdiri dari Para Utusan dan Peninjau dari setiap sinode, mitra PGI, PGIW, serta tamu undangan. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Kisah Panjang Perjuangan GPIB Jurang Mangu Mendapatkan Izin Gereja

Misioner

Wow,…Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang, Wakil Asia dalam Presidium WCC

Misioner

Presiden Jokowi Ke GPIB Zebaoth, Pdt. Margie: Kita Mengucap Syukur

Misioner

JUMAT AGUNG, Pdt. Maria Banjarnahor: “Kematian-Nya Lambat dan Menyiksa”

Misioner

Wow, Investasi Dapen GPIB Naik Terus, Asset Tembus Rp205 Miliar

Misioner

Pelihara Hubungan Pribadi dan Mengasihi Yesus Walau Tidak Melihat-Nya

Misioner

Sekira 8000 Orang Hadir Dalam Ibadah Syukur HUT GPIB Ke-75 di Istora Senayan

Misioner

“Ketika Tidak Berdaya Menghadapi Pergumulan, Allah Hadir Memberikan Bantuan”