KALIMANTAN BARAT, Arcus GPIB – Tim visitasi bulan Pelkes 2022 Departemen Pelayanan dan Kesaksian (Pelkes) GPIB yang berangkat dari Jakarta pkl. O5.30 wib mendarat mulus di bandara Supadio Pontianak, Kamis (2/6).
Materi acara hingga materi bina yang dilakukan Tim Visitasi bulan Pelkes 2022 pada hari itu berjalan lancar dengan beberapa agenda yang sudah disiapkan.
Cuaca cerah dengan sambutan hangat dari awak GPIB di Pontianak yang dipimpin Pdt. John Temmar, Ketua Mupel Kalimantan Barat membangkitkan gairah untuk berpelkes menembus jarak yang tidak singkat menuju Bajem Eben Haezer Kembayan.
Puji Tuhan, walau jarak dirasakan jauh bukan berarti membuat ciut semangat personel Pelkes. Menggunakan lima unit minibus dalam arahan Ketua I Majelis Sinode Pdt. Marthen Leiwakabessy dan Sekretaris I Pdt. Roberto Wagey serta Ketua Departemen Pelkes Pdt. Sterra Gerrits terus merambah jauhnya perjalanan.
Menuju Bajem Eben Haezer Kembayar, tim visitasi mampir sebentar di GPIB Ora Et Labora Sanggau, beramahtamah dengan warga jemaat dan KMJ setempat. Setelah dirasa cukup banyak berbincang-bincang, Tim Visitasi kembali menerobos jalan-jalan mulus Pontianak – Kembayan yang di sisi kiri dan kanan cukup banyak terlihat sawit yang tumbuh subur.
Setibanya di lokasi yang dituju, sambutan luar biasa dirasakan Tim Visitasi melihat kekompakan warga jemaat bajem Eben Haeazer Kembayan menyambut personel Departemen Pelkes yang datang bertandang sore itu.
Ritul adat Dayak pun digelar oleh seorang tetua adat setempat dengan menaburkan kembang di kepala setiap personel Departemen Pelkes dan beberapa tim pendukung lainnya.
Setelah acara beramahtamah acara dilanjutkan pemaparan rencana-rencana acara yang diarahkan Pdt. Dessy Tuanakotta pendeta setempat dan pada malam harinya dilakukan pembinaan oleh Pdt. Novita R. Pessireron di ruang gereja Eben Haezer Kembayan yang mengakat tema “Panggilan Pelayanan Menuju Jemaat Mandiri” yang dihadiri warga jemaat setempat dan tim visitasi.
“Menjadi murid Yesus dan mengikut Yesus itu panggilan bukan usaha orang untuk mendaftar untuk mengikuti Yesus,” kata Pdt. Novita R. Pessireron saat membawakan materi bina.
Menurut KMJ GPIB Petrus DKI Jakarta ini, murid-murid yang dipanggil Yesus tidak berangkat dari belajar melalui buku, tetapi untuk tinggal bersama Yesus belajar mengamati inilah yang disebut model komunikasi warisan nilai-nilai kehidupan bukan warisan materi.
Sesi bina lainnnya yang telah disiapkan adalah pembinaan “Persepuluhan” oleh Pdt. Sterra Gerrits, pembinaan “Kesiapan Menuju Pelembagaan” oleh Ketua I Pdt Marthen Leiwakabessy, dan sesi bina “Teknik Membuat dan Membawakan Renungan” oleg Pdt. Melky Nguru. /fsp