Home / GPIB Siana

Sabtu, 15 Maret 2025 - 06:59 WIB

Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin Sukacita Menerima Peserta PST 2025

Suasana kekerabatan saat Gala Dinner, Wakil Wali Kota Salatiga dan Seketaris Umum MS GPIB bertukar tanda kasih.

Suasana kekerabatan saat Gala Dinner, Wakil Wali Kota Salatiga dan Seketaris Umum MS GPIB bertukar tanda kasih.

SALATIGA, Arcus GPIB –  Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin menyatakan Syukur atas kehadiran Peserta Persidangan Sinode Tahunan (PST) 2025 yang menggelar PST di Kota Salatiga Jawa Tengah 12 – 15 Maret 2025.

“Puji Syukur kehadirat Allah Subahanawataalah, Tuhan yang Maha Esa kita pajatkan atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat bersama-sama hadir dalam acara gala dinner penyambutan peserta Persidangan Sinode GPIB tahun 2025,” kata Walikota Nina.

Gala Dinner Jumat (14/03/2025) tersebut yang dihadiri Fungsionaris Majelis Sinode dan segenap peserta PST berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang juga dihadiri Ketua DPRD Kota Salaltiga Dance Palit.

Ketua Umum MS GPIB Pdt. P. K. Rumambi dan Ketua DPRD Salatiga Dance Palit bertukar tanda kasih.

Hari ini, kata Nina, merupakan malam ke-3 peserta menginap di Kota Salatiga berharap peserta PST tetap dalam keadaan sehat, bersemangat dan tentunya sudah mulai kerasan tinggal di kota yang sejuk, nyaman serta jauh dari kemacetan.

Baca juga  Jangan Hanya Berpikir Wani Piro, Pdt. Manuel Raintung: Cinta Kasih Itu Melepas dan Memberi  

Ia bercerita bahwa kota Salatiga terletak diketinggian 750 meter – 850 meter diatas permukaan laut  diatas permukaan laut dilereng Gunung Merbabu membuat kota Salatiga dikenal sebagai kota berhawa sejuk dan memiliki pemandangan yang indah termasuk exit Toll Tingkir yang viral karena latar belakangnya Gunung Merbabu, sehingga ada yang menyebut exit toll dengan pemandangan yang indah se-Indonesia.

Baca juga  PESAN Natal 2022: Beritakanlah Kabar Sukacita yang Menyelamatkan

Karena keindahannya pula, pemerintah Hindia Belanda pernah menyebutnya kota terindah di Jawa Tengah. Tak hanya keindahannya, Salatiga juga dirindukan karena kulinernya.

Salatiga juga sering disebut sebagai Indonesia Mini, karena dihuni oleh puluhan etnik. Meskipun memiliki kondisi yang cukup plural kota Salatiga menjadi kota yang nyaman

“Toleransi memberikan hidup yang lebih tentram,” tutur Nina.

/Fran S.Pong, Pdt. Rudiyanto Malang

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Jadilah Teladan, Pdt. Annie Kalalo: Bangkitkan Semangat Anak Agar Nyaman Di Gereja

GPIB Siana

Hidup Tidak untuk Diri Sendiri, Hidup Itu Harus Menyala

GPIB Siana

Dept. TPG Gelar Seminar Alkitab, Banyak Memunculkan Pertanyaan Kritis

GPIB Siana

Pdt. Domidoyo Ratupenu: “Jangan Merasa Rendah Diri Karena Jemaat Kecil”

GPIB Siana

Merawat Persahabatan, Personel Ex. GPIB Mangngamaseang Ngopi Bareng

GPIB Siana

Ayo Semangat dan Disiplin, Pdt. Susy: Ada Pekerjaan Besar Di 2025

GPIB Siana

Pesan Paskah 2023, Majelis Sinode GPIB: Rawat Relasi Sosial, Pelihara Alam dan Bijak Diruang Mayantara

GPIB Siana

MANTAP. Gerakan Pemuda GPIB Mupel Jabar 2 Tembus Ke Masjid Al Mutaqim dan …