JAKARTA, Arcus GPIB – Dapat dipastikan seluruh jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) pada Minggu 20 Februari 2022 melaksanakan ibadah Minggu memperingati HUT ke-57 Pelayanan Kategorial (Pelkat) Persekutuan Kaum Perempuan PKP GPIB. Apa pesan-pesan gerejani dalam khotbah-khotbah yang disiarkan di kanal youtube hari itu kepada Kaum Perempuan GPIB?
Redaksi arcusgpib.com menerawang tiga pengkhotbah yang menyampaikan Firman Tuhan dalam ibadah memperingati HUT ke-57 Pelkat PKP GPIB. Ke-3 pengkhotbah tersebut adalah Ketua Majelis Jemaat (KJM) GPIB Filadelfia Bintaro Pdt Alexius Letlora D.Th KMJ GPIB Maranatha Denpasar Pdt. Yvonne L. Makatita S.Th dan KMJ Immanuel Balipapan Pdt. Zet Yunus. Laritmas M.Si.
Kepada Pelkat PKP, Pdt Alexius Letlora meminta Kaum Perempuan GPIB bisa hadir memberi pengharapan kepada sesama dimanapun juga terhadap keluarga.
“Jadilah berkat terhadap sesama dimanapun engkau berada, dimulai dari keluargamu. Jadilah berkat dalam pikiranmu, hidup dalam kelimpahan kasih karunia Tuhan dan itulah yang membuat berarti dan bermakna bagi suami, anak-anak dan cucu-cucu,” kata Pdt Alexius.
Menurutnya, setiap pelayan bisa mengalami naik turun pelayanan, up and down, tapi tren harus naik. “Kita dipakai dalam pelayanan yang benar, bukan pelayanan abal-abal. Ada banyak pelayanan tapi sebenarnya bukan melayani Tuhan,” kata Doktor yang punya spesialisasi penelitian Family Theology ini.
Pengutusan, katanya, menjadi berarti ketika yang diutus menempatkan keberadaannya dihadapan Sang Pengutus. Belajarlah dari Yohanes Pembaptis. Ketika orang-orang datang kepada Yohanes Pembaptis, dia mengatakan janganlah datang kepadaku. Datang kepada Dia, membuka tali kasutNya pun aku tidak layak.
Pdt. Yvonne L. Makatita dalam khotbahnya di Jemaat Maranatha Denpasar mengajak Kaum Perempuan GPIB untuk tidak terjebak dalam urusan-urusan duniawi dengan segala rayuan-rayuan yang ada.
“Jangan larut dengan bujukan dunia dan tawaran dunia supaya kita tidak meninggalkan Allah kita. Kita harus terus belajar untuk taat,” ungkap Yvonne L. Makatita.
Menurutnya, Ibu-ibu kalau soal ketaatan patut diacungkan jempol. Taat melayani anak-anaknya tanpa pamrih, tanpa meminta balas jasa dari anak-anaknya, itulah ibu-ibu. Mereka berjuang dan punya dedikasi yang tinggi untuk membesarkan anak-anak menjadi orang baik. Ia juga mengajak ibu-ibu PKP untuk setia dan terus mendoakan suami yang tidak setia.
“Selipkan juga dalam doa untuk suami yang tidak takun pada Tuhan. Untuk anak-anak yang tidak taat pada Tuhan agar mereka suatu waktu takut akan Tuhan, kembali pada jalan Tuhan, mereka bersikap teguh, dan tidak tergoda rayuan-rayuan dalam dunia yang membawa mereka meninggalkan Tuhan,” tandas Pdt. Yvonne.
Dari Kalimantan Pdt. Zet Yunus Laritmas M.Si, KMJ Immanuel Balikpapan dalam khotbahnya mengajak warga jemaat untuk berjati-hati dalam kehidupan ini.
“Biasanya pada saat ending kalau kita salah melangkah kita jatuh dan hancur. Pada saat puncak karir kalau dia salah melangkah akan jatuh, karena diatas itu angin kuat. Tidak gampang kalau mau menikmati hasilnya,” ungkap Pdt. Laritmas
Menurutnya, Tuhan itu, Allah itu, bukan Allah yang “katanya”. Kekristenan itu punya Iman bukan “katanya”, “katanya”. Semua orang bisa bilang Tuhannya berkuasa. Pertanyaannya, dimana Tuhanmu, ada bersamamu waktu susah? Dimana Tuhanmu waktu kamu menangis? Dan saat divonis dokter akan mati dimana Tuhanmu.
Jadi, kata Pdt. Laritmas, Tuhan selalu ada beserta kepada siapapun yang datang kepadaNya dan membutuhkan kehadiranNya. “Taat dan setia adalah Syarat,” imbuhnya.
Ketua Dewan Persekutuan Kaum Perempuan (PKP), Juanita Revita Pattipeilohy-Tumilaar dalam sambutannya mengajak Kaum Perempuan GPIB untuk menyesuaikan diri dan terus berusaha mengikuti perkembangan era digitasisasi. Ini perlu agar peranan kaum perempuan dapat terus dirasakan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
“Unit Misioner diutus menjadi berkat bagi umat dan masyarakat. Marilah kita tingkatkan sensitifitas kita dan sekaligus juga mau mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan disekeliling kita,” kata Juanita Revita Pattipeilohy memperingati HUT ke-57 Pelkat PKP GPIB. /fsp