Home / Interdenominasi

Selasa, 12 November 2024 - 15:05 WIB

Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty Terpilih sebagai Ketua Umum PGI 2024 – 2029

Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty. /Foto: Repro PGI

Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty. /Foto: Repro PGI

TORAJA, Arcus GPIB – Sidang Raya ke – XVIII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Toraja Utara, Selasa (12/11/2024) menetapkan Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty sebagai Ketua Umum PGI Masa Pelayanan 2024 – 2029.

“Atas pertolongan Tuhan Allah, Panitia Nominasi Sidang Raya ke – XVIII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Toraja Utara baru saja menetapkan Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty sebagai Ketua Umum PGI Masa Pelayanan 2024 – 2029,” kata Penatua Maxi Hayer, utusan GPIB dari Dept. Germasa melaporkan dari Toraja.

Persidangan masih belangsung untuk memilih kepengurusan dibawahnya dan diharapkan hari ini Selasa (12/11/2024) bisa diselesaikan.

Dalam kesempatan itu, Ketua MPH-PGI Pendeta Gomar Gultom telah menyampaikan Laporan MPH ke Sidang Raya XVIII PGI Rantepao, 8-14 Nopember 2024.

“Di tengah upaya kita menuju masyarakat majemuk yang demokratis, adil, dan sejahtera, kita masih diperhadapkan dengan persoalan-persoalan politik sosial dan ekonomi, dan banyak di antaranya harus masuk dalam agenda pastoral gereja,” kata Pendeta Gomar.

Baca juga  "Wujudkan Isi Doa-doa Kita Kepada Tindakan Nyata, Ubah Kata-kata Menjadi Tindakan"

Sejauh merupakan bagian dari agenda ini, MPH-PGI sedapat mungkin tetap memberikan respons, antara lain persoalan-persoalan kekerasan dan pelecehan terhadap HAM, penegakan hukum dan keadilan, korupsi dll. ii. Dalam kaitan ini, relasi PGI dengan pemerintah tetap berjalan baik.

MPH-PGI senantiasa berupaya untuk tidak menempatkan diri sebagai subordinasi pemerintah, atau sebaliknya superior, melainkan sebagai mitra kritis pemerintah. Sebagai mitra kritis ini, hubungan dan kerjasama MPH-PGI dengan pemerintah selama ini berjalan baik, sebagaimana terlihat dengan program-program bersama dengan berbagai kementerian; pun dengan beberapa pertemuan dengan Presiden dan/atau Wakil Presiden.

Namun pada saat sama, MPH-PGI pun ada kalanya menyampaikan gagasan dan harapan yang disampaikan dengan suara kritis.

Baca juga  Kita Sedang Hidup Di Masa-masa Sulit, Dunia Dalam Krisis: “Polikrisis”

Masih dalam kaitan ini, MPH-PGI tetap menjalin hubungan erat dengan berbagai elemen bangsa yang berkehendak baik. Relasi dengan umat beragama (MUI, Muhammadyah, NU, KWI, PHDI, Permabudhi, Walubi dan Matakin) dan berkeyakinan lain (MLKI) tetap dilanjutkan, termasuk juga dengan lembaga-lembaga masyarakat sipil, baik berbasis agama maupun tidak (ICRP, LBHI, PBHI, Imparsial, Kontras, Wahid Institut, Maarif Institut, Setara Institut, Paramadina, CRCS UGM, dll).

Selain dalam rangka mengoptimalkan pencapaian tujuan program bersama, hal ini diharapkan juga ikut membantu mengurangi potensi-potensi ketegangan di antara umat beragama dan masyarakat.

Secara khusus di kalangan generasi muda, MPH-PGI ikut menginisiasi berbagai program interfaith seperti Peace Train, Tembang Kaum Muda, Tanah Air itu Bhinneka, dll.

/Frans S. Pong, Redaktur Arcus GPIB

Share :

Baca Juga

Interdenominasi

Beragama Tanpa Kepedulian: Pdt. David Sudarto: Tega

Interdenominasi

Wow, GKST Punya 468 Jemaat dari Sulteng, Sulsel, Jakarta dan Hingga Bekasi

Interdenominasi

Jelang 160 Tahun HKBP: Bah,…Punya Gereja Di Kuala Lumpur dan Amerika

Interdenominasi

Peserta Konferensi ACELC Berkunjung Ke Kantor PGI Jakarta

Interdenominasi

Gereja harus Menavigasi dalam Merawat Alam

Interdenominasi

Pdt. Margie De Wanna Pandu Bedah Buku Karya Pdt. Victor Rembeth

Interdenominasi

Pesan Paskah PGI: “Berharap Dinamika Sosial-Politis Tidak Mengorbankan Keutuhan Bangsa”

Interdenominasi

Kegiatan Indopaster 2024 Bakal Dibuka Wapres RI