JAKARTA, Arcus GPIB – Sidang Majelis Pekerja Lengkap-Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPL-PGI) 2023 yang berlangsung sejak 27-31 Januari 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur, telah menerima secara resmi Sinode Gereja Masehi Musafir Indonesia (GMMI), sebagai anggota PGI ke 96.
Laman PGI Jumat (03/02/2023) menyebutkan, Sinode GMMI berpusat di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan alamat kantor di Jalan Sangkar Mas No. 17, Kelurahan Nunbaun Sabu, Kec. Alak, Kota Kupang. Dan sudah terdaftar pada Direktorat Dirjen Bimas Kristen dengan Nomor: F/Kep/HK.00.5/37/1360/1999, tanggal 24 Mei 1999. Aliran organisasi Calvinisme dan sistim pemerintahan gereja presbiterial sinodal. Gereja-gereja lokal sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan baru beberapa tahun terakhir ini mengembangkan pelayanan ke provinsi-provinsi lain yakni Papua, Kalimantan Barat, Sulawesi dan Bali.
Jumlah jiwa di GMMI yang tersebar di gereja-gereja lokal tahun 2023 ± 12.000 orang. Jumlah Pendeta, Vikaris, dan Tenaga Orientasi sebanyak 70 orang yang melayani dalam jemaat lokal yang ada di lingkup GMMI.
Ketua Sinode GMMI Pdt. Gatsper A. Hawu Lado, M. Th, menyatakan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus sang Kepala Gereja atas Anugerah dan penyertaannya dalam segala proses ini. Sebab, di tengah-tengah segala keterbatasan dan perjuangan panjang selama 72 tahun, akhirnya Tuhan Yesus menjawab pergumulan untuk menjadi salah satu anggota PGI.
Menurutnya, didasari oleh kesadaran sebagai anggota tubuh Kristus GMMI siap untuk bergandeng tangan dan sama-sama melayani di ladang yang Tuhan sudah siapkan dan turut serta dalam arak-arakan gerakan Oikumene di Indonesia.
Sekilas menilik sejarahnya, Sinode GMMI, berdiri sejak 17 Desember 1950 dengan Visi: Menerima panggilan dan tanggung jawab dari Tuhan Yesus untuk melengkapi umat Tuhan dalam melaksanakan mandat pembangunan (Kej 1:28) dan mandat penginjilan Tuhan Yesus Kristus (Mat 28:18-20). Dan Misi: Dalam pertolongan Tuhan Yesus, GMMI bertekad melaksanakan peran dan fungsi gereja missioner untuk Persekutuan – Kaderisasi Pemimpin -Pemberdayaan dan Pengutusan umat sebagai hamba Tuhan Pembawa syalom.***
