MEDAN, Arcus GPIB – Persidangan Sinode Tahunan (PST) 2023 di Kota Medan usai dilaksanakan. Perhelatan yang dilaksanakan 21 – 26 Februari 2023 yang diawali dengan Konven Pendeta ditutup dalam sebuah ibadah yang dilayani Pendeta Victor Tinambunan, M.Th.
Acara penutupan dilaksanakan ditempat dimana Konven dan PST 2023 dilaksanakan yakni di Gedung Alfa Omega GPIB Immanuel Medan yang dihadiri sejumlah peserta PST yang merupakan presbiter GPIB yang datang dari 26 Mupel se Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Tinambunan, Sekjen Sinode HKBP menguraikan bahwa banyak hamba-hamba Tuhan gagal melayani karena persoalan yang dihadapi.
“Di Amerika ada pendeta-pendeta mengundur diri bukan karena kekurangan, tetapi karena stres tidak mampu untuk melayani. Ini penyebab utama mundurnya hamba-hamaba Tuhan,” kata Tinambunan.
“Hal lainnya adalah pendeta-pendeta merasa kesepian. Ini juga menjadi pergumulan gereja-gereja kita.” Padahal, katanya, dimana ada Kristus disitu kehidupan terjamin, disitu sukacita berkembang.
Mengenai kepemimpinan di HKBP, diakuinya, sangat sulit bagi pimpinan HKBP menempatkan para pelayan menyangkut masalah mutasi pendeta.
“Sangat sulit bagi pimpinan HKBP menempatkan para pelayan menyangkut masalah mutasi pendeta, sekarang sudah lebih baik,” kata dia.
Karenanya Tinambunan mengajak untuk menempatkan persoalan pada Kristus sebagai pusat.
“Berpusat pada Kristus sukacita dan pelayanan dimanapun hamba-hamba Tuhan melayani Kristus sudah lebih dulu tiba disitu sebelum hamba-hamba Tuhan tiba ditempat pelayanan,” tandasnya.
Berimanlah sepeprti Paulus, iman seperti inilah yang memungkinkan seorang hamba Tuhan seperti Rasul Paulus bersukacita dalam hidupnya, semangat berkobar-kobar untuk mewartakan Injil.
“Tetapi biarlah semua yang hadir disini bukan hanya kami hamba-hamba Tuhan yang disapa oleh Firman Tuhan boleh menyegarkan kita kembali, karena dari Firman Tuhan Kolose 3: 14 – 17.”
“Karena kita dipilih oleh Allah, karena kita dikuduskan oleh Allah, karena kita dikasihi oleh Allah karena Tuhan telah pertama-tama menyatakan kasihNya sudah berbuat dalam hidup kita.”
“Oleh karena itu apa yang Tuhan anugerehkan kepada kita, apa yang Tuhan telah kerjakan dalam hidup baru menyusul amanah tugas panggilan kita yang dikatakan untuk berbelas kasihan, untuk selalu hidup dalam kemurahan, hidup dalam kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Artinya, diatas semuanya itu kenakanlah kasih.” /fsp