JAKARTA, Arcus GPIB – Untuk memajukan persatuan, perdamaian dan keadilan sosial di dunia perlunya dilakukan diakonia ekumenis dan untuk Kawasan Asia ini perlu dibentuk Diakonia Ekumenis Asia.
“Pendapat saya diakonia ekumenis akan efektif memajukan persatuan, perdamaian dan keadilan sosial di dunia yang diciptakan Tuhan ini. Kita perlu mendirikan Forum Diakonia Ekumenis Asia,” ungkap Diaken Ayub D. P. Junus, Ketua Yayasan Diakonia GPIB saat menjadi narasumber pada konferensi Asian Church and Ecumenical Leaders Conference (ACELC) di Hotel Millenium Jakarta, Kamis (04/05/2023).
Dikatakan melalui Diakonia Ekumenis Asia ini nantinya berfungsi sebagai kelompok kerja, kolaborator, pendampingan dan juga sebagai platform pertukaran untuk kolaborasi proyek untuk denominasi gereja di Asia.
“Forum Diakonia Ekumenis Asia (AED )ini akan menjadi kelompok kerja dalam Konferensi Kristen Asia (CCA) di bawah Program Diakonia dan Advokasi Profetik yang dibentuk untuk mengoordinasikan kegiatan bersama untuk anggota CCA, mendiskusikan dan berkolaborasi untuk solusi mengatasi masalah mencapai persatuan, perdamaian dan keadilan sosial,” kata Ayub.
Forum AED ini, kata Ayub. akan menghubungkan gereja-gereja di Asia di bawah CCA, mengidentifikasi gereja dan menghubungkan atau menghubungkannya dengan gereja lain yang dapat memberikan solusi.
“Tanpa forum ini, gereja anggota CCA dari negara tertentu akan kesulitan untuk berhubungan dan menjalin Kerjasama dengan gereja anggota CCA lainnya,” tandas Ayub dalam forum yang diikuti 100 lebih anggota peserta gereja-gereja Asia.
Dengan bekerja sama dalam kemitraan dalam kesaksian dan pelayanan, umat Kristiani dari berbagai denominasi dapat mencapai audiens yang lebih luas dan lebih beragam, menyediakan akses yang lebih besar untuk berbagi sumber daya, keterampilan, dan gagasan yang diperlukan untuk dilaksanakan misi membagikan kasih Allah.
Sehubungan dengan masalah yang dihadapi TKI di Malaysia dan Hongkong, gereja-gereja Indonesia harus membentuk kemitraan dalam kesaksian dan pelayanan dengan gereja-gereja di Malaysia dan Hongkong pada proyek kerjasama untuk membantu dan menciptakan solusi atas tantangan yang dihadapi pekerja migran Indonesia.
Disampaikan, merujuk pada masalah yang dihadapi oleh gereja-gereja di Indonesia ketika anggota jemaatnya sebagai pekerja migran akan membutuhkan bantuan di negara seperti Malaysia, gereja-gereja lokal Indonesia tidak dapat meminta bantuan dari gereja-gereja di Malaysia sejak saat itu tidak ada kerangka pemahaman yang ditetapkan untuk membantu para pekerja migran atau untuk memiliki rincian kontak dan kepada siapa kontak.
Namun dengan kesamaan pemahaman tentang diakonia ekumenis dan tersedianya Forum Diakonia Ekumenis Asia ini, komunikasi dan kerja kolaboratif dapat dengan mudah dibangun antara gereja-gereja Indonesia dan Malaysia.
Melalui kerjasama yang difasilitasi forum AED para pekerja migran Indonesia akan memiliki kontak lokal untuk menelepon di Malaysia atau Hongkong setiap kali mereka berada dalam situasi sulit atau membutuhkan bantuan.
Forum Diakonia Ekumenis Asia ini akan membantu menciptakan jaringan antar gereja-gereja di Asia, dan juga akan membantu memupuk pemahaman yang lebih baik dan kerjasama antara gereja-gereja di berbagai negara.
Forum AED akan memfasilitasi gereja-gereja di Asia untuk berkolaborasi dan bekerja sama untuk memberikan solusi terbaik melayani komunitas dan mempromosikan persatuan, perdamaian dan keadilan sosial di dunia.
Baru-baru ini, GPIB, melalui Yayasan Diakonia, telah mendirikan Proyek Pembangunan Ekonomi Jemaat Bersama penyediaan layanan online untuk peluang kerja bagi para pemuda dan pencari kerja melalui pendirian GPIB Online, portal lowongan kerja untuk menghubungkan pencari kerja dan penyedia pekerjaan untuk anggota jamaat sendiri.
Selain portal lowongan kerja ini, Yayasan Diakonia GPIB telah menyediakan direktori bisnis online yang menawarkan kemudahan
akses ke pencocokan bisnis online dan tempat pertemuan antar anggota jemaat.
Direktori bisnis online ini menawarkan peluang untuk ekspansi dan pertumbuhan bisnis mereka.
Jadi, pendekatan reformasi Diakonia GPIB ini bisa ditiru dan diimplementasikan gereja atau organisasi Diakonia di tempat lain di Asia. /fsp