BALI, Arcus GPIB – Di Tabanan, Bali ia bersama istri dan anak-anak tinggal di sebuah rumah dengan halaman yang cukup luas. Tepatnya di kawasan Tegal Nyidah Tabanan.
Ada tungku pembakaran sekitar 2 kali satu meter yang biasa dipakai pria Om Simson melakukan pembakaran atau pengasapan daging babi pilihan untuk diolah menjadi Se’i untuk kemudian dipasarkan keberbagai tempat.
Hari itu ada acara Penen Raya Departemen Pelkes. Peserta Bulan Pelkes 2024 berkesempatan menikmati gurih se’i babi Om Simson.
Om Simson adalah warga GPIB Maranatha Denpasar Bali yang keseharian bekerja sebagai pembuat dan menjual hasil se’i babi olahannya, tidak hanya dijual disekitar rumahnya tapi juga ke berbagai tempat bahkan keluar daerah Bali melalui jasa pengiriman.
”Saya memulai usaha ini dari kecil, eceran sekarang ini prosesnya melayani reseller untuk pengiriman luar kita kemas dengan vacum,” kata Om Simson kepada Arcus GPIB.
Dikatakan, proses kematangan se’i babi yang dipasarkan sangat pas yang bisa dicicipin langsung.
Yang pasti Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) sangat peduli menata keekonomian warga jemaatnya. Itu dapat dilihat dari acara yang digelar dalam Bulan Pelkes dengan mengadakan acara Panen Raya menyaksikan keberhasilan warga jemaat meningkatkan keekonomiannya.
Ketua I PHM Jemaat GPIB Paulus Jakarta, Penatua Rocky Sambuaga menyatakan rasa banggnya akan apa yang telah dicapai Om Simson dalam menjalankan usaha Se’i Babi miliknya yang telah dipasarkan keberbagai tempat hingga keluar daerah Bali.
”Kami sebagai warga GPIB merasa bangga, melihat yang telah dicapai teman-teman kita, saudara-saudara kita di jemaat bahawa pemberdayaan jemaat untuk peningkatan eknomi yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan jemaat,” kata Pentua Rocky Sambuaga.
Pengurus UP2M GPIB, Lenny Syafei mengatakan, produksi se’i babi Om Simson sangat digemari karena rasanya yang enak. Harapannya, dari apa yang dicapai Om Simson bisa menjadikan warga jemaat lainnya mau melakukan apa yang tetlah dicapai Om Simson.
Semoga apa yang dicapai dari usaha Om Simsom, kata Lenny, bisa ditularkan kepada jemaat di 25 provinsi.
Peserta Bulan Pelkes Penatua Steven G. Tunas mengatakan bahwa acara Panen Raya Pelkes yang menggelar bagaimana pembuatan se’i babi sangat baik sebagai sarana perwujudan ketahanan pangan.
”Program panen raya dalam rangkaian kegiatan Pelkes in sangat baik sebagai sarana perwujudan ketahanan pangan,” kata Penatua Steven G. Tunas.
Dikatakan, kegiatan-kegiatsn produktif akan menunjang kehidupan keluarga terutama dari sisi pendapatan.
”Jadi usaha Om Simson ini di Tabanan Bali ini dirasakan baik sekali, sangat luar biasa,” kata Penatua Steven Tunas. /fsp