JAKARTA, Arcus GPIB – Persekutuan Kaum Bapak (PKB) sinodal merayakan Ibadah Paskah Sabtu 15 April 2023 acara berlangsung semarak dirayakan di Gedung gereja GPIB Bethania Jakarta Timur, yang saat ini dipimpin KMJ Pendeta Sulvana A. Nussy-Hehanussa M.Th.
Beberapa Paduan Suara ikut serta menyemarakkan jalannya ibadah Paskah yang dilayani Pendeta Marthen Leiwakabessy, S.Th antara lain Paduan Suara Gerakan Pemuda setempat, Paduan Suara PKP dan Paduan Suara Talu. Yang luar biasa yang membuat acara semakin semarak tampilnya solois Ketua Dewan PKB, Tony Wenas membawakan satu pujian.
Pendeta Marthen dalam khotbahnya dengan tema “Ia Mendahului Kamu Ke Galilea; Jangan Takut” memberikan penguatan bagi Kaum Bapak GPIB pada umumnya dan Persekutuan Kaum Bapak (PKB) khususnya dalam ibadah yang diselenggarakan hybrid yang dihadiri Ketua Dewan PKB Tony Wenas dan jajaran pengurus lainnya.
Dalam kesempatan itu, yang juga dihadiri Sekretaris II Penatua Ivan G. Lantu, Pendeta Marthen mengajak Kaum Bapak untuk tidak meremehkan Kaum Perempuan, karena perempuan yang dipakai Tuhan sebagai kebangkitanNya.
“Kenapa kebangkitan Kristus justru disaksikan Kaum Perempuan? Saya mau ajak Bapak-bapak sekalian untuk tidak meremehkan kaum perempuan,” kata Pendeta Marthen.
Disampaikan bahwa konteks saat itu kaum perempuan adalah kaum pinggiran. Budaya Yahudi menempatkan perempuan pada kedudukan sangat rendah. Wanita disejajarkan dengan barang milik. Hukum ke-10 menerangkan semua itu sebagaimana Perjanjian Lama.
“Konon, kaum laki-laki Yahudi selalu mensyukuri dalam berdoa: Terimakasih saya bukan budak, terimakasih saya bukan kafir, dan terimakasih saya bukan perempuan,” tandas Pendeta Marthen sembari menyebutkan bahwa Aristoteles mengatakan, wanita adalah kaum lelaki yang tidak lengkap.
Jadi, katanya, karena direndahkan itulah, Tuhan melawat kaum perempuan, meninggikan kaum Wanita. “Sukacita paskah mau mengingatkan kita, bahwa apa yang diremehkan oleh manusia dihargai dihadapan Allah,” tandasnya.
Mengurai khotbahnya, Pendeta Marthen mengatakan, yang percaya dengan kebangkitan Yesus bukan orang yang dekat dengan Yesus. Para murid dan orang dekat dengan Yesus tidak mengerti tentang kebangkitan. Justru para pengawal dan prajurit yang tidak hidup dengan Yesus yang mengerti tentang kebangkitan.
“Kalau tidak ada paskah apa artinya kita sebagai Persekutuan Kaum Bapak. Natal dan Jumat Agung puncaknya ada pada peristiwa paskah. Paskah adalah titik tolak iman percaya kita,” imbuhnya.
Pendeta Majelis Sinode GPIB Ketua III Pdt. Maureen S. Rumeser dalam sambutannya meminta gema paskah terus menggetarkan seluruh perjalanan kehidupan pelayanan baik di keluarga, baik ditengah pelayanan gereja maupun ditengah masyarakat.
“Jangan takut. Apapun yang kita lakukan dalam perjalanan hidup kita Tuhan sudah mengatakannya jangan takut. Karena itu kita harus maju. Tidak berjalan ditempat tetapi harus ada satu langkah, dua langkah, tiga langkah yang bisa kita buat di tahun ini,” kata Pendeta Maureen yang akrab disapa Pendeta Susi ini.
Disampaikan bahwa sesuai dengan PKUPPG, pada saat merancang rencana kerja anggaran yang diputusakan pada Persidangan Sinode tahunan di Medan, salah satunya akan konsentrasi secara khusus pada hal-hal yang berkaitan dengan bidang Germasa dan Teologi & Persidangan Gerejawi.
“Karena itu tema yang diangkat adalah memberdayakan warga gereja, dengan demikian kita saling memberdayakan, orang Manado bilang baku tolong, baku beri semangat,” harap Pendeta Susi.
Ia juga meminta, agar setiap kegiatan PKB yang dilaksanakan sebaiknya melibatkan kategorial lainnya PKP, GP, PT dan anak-anak layan sehingga bisa bersatu padu. “Itu yang menjadi harapan,” katanya.
Ketua Dewan PKB GPIB, Tony Wenas dalam sambutannya mengajak Kaum Bapak untuk semakin peduli dengan lingkungan sekitar baik itu di rumah tangga, gereja dan masyarakat.
Kepada Kaum Bapak, Tony Wenas berpesan untuk terus meningkatkan kecintaan kepada Tuhan dan sesama manusia dan menjadi rool model dari rumah tangga masing-masing sebagaimana panggilan dan pengutusan dan mengajak masyarakat untuk berperan.
“Ini penting sekali, capek kita setiap minggu beribadah tapi kemudian tidak mencontohkan yang baik bahkan kepada anak-anak kita sendiri kita tidak memberikan contoh yang baik,”
Mengenai PKB yang sering disorot sebagai Persekutuan Kurang Banyak, Tony Wenas memberi harapan menarik bahwa saat ini PKB terus berkembang dan semakin baik.
“Sekarang sudah menjadi persekutuan yang banyak. Sudah banyak kemajuan ditempat-tempat lain bahwa kalau ada acara PKB sudah lebih banyak yang hadir,” tandas Tony Wenas disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam kesempatan itu, Tony Wenas juga mengajak Kaum Bapak untuk berpartisipasi dalam Temu karya lima tahunan di Batam pada 12 – 16 Juli 2023.
Ketua BP Mupel Pendeta Yuniar Jauhari menyatakan akan mengerahkan jemaat di Mupel Jakarta Timur untuk terlibat dalam kegiatan Temu Karya PKB di Batam.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Yuniar juga berterimakasih kepada Majelis Sinode yang mempercayakan kepada Mupel Jakarta Timur untuk menjadi tuan rumah perayaan paskah PKB Sinodal.
“Sengaja dibuat di GPIB Bethania supaya kita juga boleh melihat jemaat kecil di GPIB. Dan ini hal yang sangat luar biasa dan kedepan bisa juga merayakan Natal atau HUT laiannya di Jemaat sederhana,” imbuh Pendeta Yuniar. /fsp