JAKARTA, Arcus GPIB – Lansia yang berkualitas dapat membantu perkembangan Gereja dan juga kekuatan bangsa. Lansia yang aktif, proaktif dan rendah hati, dapat menjadi teladan bagi anak, cucu, dan masyarakat.
Demikian pesan Majelis Sinode Majelis Sinode memperingati HUT Ke-12 Pelkat Persekutuan Kaum Lanjut Usia GPIB 2022 ini.
Majelis Sinode dalam Edarannya tertanggal 4 Oktober 2022 yang ditandatangani Kektua Umum Pdt. Drs. P.K. Rumambi, M.Si. dan Sekretaris Umum Pdt. Elly D. Pitoy – de Bell, S.Th menyebutkan, pada masa tua pun Lansia masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar.
“Di tahun 2022, kita dapat merefleksikan bahwa kita ada sampai saat ini adalah karena sumber kekuatan dalam melewati kehidupan di masa pandemi, yaitu Tuhan Yesus Kristus sendiri, melalui Roh Kudus yang telah diturunkan Tuhan di dalam hati dan pikiran kita, yang terus menjaga, memelihara, dan menyertai kita.”
“Dengan kekuatan dari Tuhan, dan menggunakan ruang yang diberikan untuk berkarya ini, diharapkan kita mampu meningkatkan kualitas kehidupan kita, dengan semakin bersandar kepadaNya dan untuk kemuliaanNya. Kita percaya Lansia tetap berbuah untuk memberitakan Firman Tuhan menggunakan segala alat komunikasi yang ada termasuk teknologi digital.”
Majelis Sinode berharap, lansia terus meningkatkan kualitas cara berpikir, semangat untuk terus berbuah, mengembangkan diri, dan terus meningkatkan Kesehatan.
Karena itu, pada Perayaan HUT Ke-12 tahun ini, diselenggarakan kegiatan pemilihan “Lansia Yang Berprestasi” untuk memberikan apresiasi dan penghargaan bagi sosok-sosok lansia yang telah berperan melalui karya, kerja, dan kreasi yang memberikan dampak positif dan bermakna bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut, seluruh jemaat GPIB, termasuk fungsionaris majelis jemaat, dapat juga melihat potensi kaum lanjut usia sebagai Subjek bukan Objek, serta mendorong Lansia untuk terus berkarya, bekerja, dan berkreasi menggunakan talenta yang ada, sehingga menjadi teladan di jemaat.
“Marilah kita menjaga diri kita agar tetap sehat, bersemangat, bersukacita, selalu bersyukur pada Tuhan, dan dinamis, serta TETAP kita wajib mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan.”
“Kita menyadari bahwa memasuki usia lanjut, secara fisik, psikis, intelektualitas, dan ekonomi, mengalami penurunan dan keterbatasan. Akan tetapi, hal tersebut tidak mengendurkan semangat kita untuk terus berbuah, berkarya, melayani di berbagai bentuk pelayanan.” /fsp