Home / GPIB Siana

Jumat, 1 Juli 2022 - 15:33 WIB

HUT Ke-60 Pdt. Paulus Kariso Rumambi Sederhana, Istri Maylani: Bapak Tidak Pernah Merayakan

HUT ke-60 Pdt. P/K. Rumambi didampingi istri membagikan tumpeng.

HUT ke-60 Pdt. P/K. Rumambi didampingi istri membagikan tumpeng.

JAKARTA, Arcus GPIB – Ketua Umum Majelis Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si mencapai usia 60 thn. Tidak ada Perayaan yang mewah ditampakkan suami dari Maylani Rumambi ini. Kesederhanaan yang kuat sangat dirasakan ketika dilakukan doa syukur di ruang ibadah Kantor Majelis Sinode Jumat (01/07).

Kolaborasi Fungsionaris MS dan Karyawan menaikkan pujian.

“Kami 30 tahun berumah tangga, Bapak (Pdt. Paulus Kariso Rumambi) memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya,” ungkap Maylani Rumambi seraya mengatakan ia akan meluncurkan buku berkisah soal bagaimana menjadi istri pendeta.

Dalam ibadah Karyawan Kantor Majelis Sinode yang dirangkai HUT ke-60 thn tersebut hanya ada sebuah tumpeng. Tidak ada pesta-pesta besar atau akan besar. Yang hadir dalam Doa Syukur tersebut hanya Fungsionaris Majelis Sinode dan Karyawan Majelis Sinode yang menyanyikan satu pujian.

Baca juga  Tim Satgas Jemaat Harus Tegas, Tapi Juga Santun Lho...

Pelayan Firman dalam ibadah tersebut, Pdt. Elly D. Pitoy De Bell Sekretaris Umum Majelis Sinode mengurai Firman Tuhan dari Ratapan 3: 21 – 25. Kepada Pdt. P.K. Rumambi yang merayakan HUT 60 thn mengatakan, cinta punya punya banyak definsi.

“Mereka yang berusia 60 thn itu ada diusia paruh baya akan menghargai nilai-nilai hidup baik dengan keluarga, teman dan orang  lain,”  tutur wanita yang pernah menjabat KMJ GPIB Horeb DKI Jakarta ini.

Baca juga  PENGADAAN PASTORI: Sukses Di Celengan dan Bazaar, Bajem PTH Siap Aksi Malam Dana

Kepada Karayawan Kantor Majelis Sinode Pdt. Elly memberi semangat dalam melakukan kerja sehari–hari.

“Jangan pernah kita pernah membuat pemisahan, ini sebuah kesatuan. Kita berkerja karena profesionalisme kita,” tuturnya.

Menurutnya, hidup setiap hari harus terus diperbaharui dengan rencana-rencana yang ada dan melakukan kerja-kerja sebagaimana kerja profesionalisme bukan sebagai orang yang gagal.

“Selalu baru tiap hari. Kita bangun dengan rencana-rencana atau biasa saja. Kalau masih seperti biasa saja kita masuk pada kompetensi tetap terpuruk dalam kehidupan sebagai orang yang gagal. Minta dikasihani, dan minta untuk diperhatikan,” kata Pdt. Elly seraya menyebutkan bahwa yang selalu baru setiap pagi itu adalah rahmat dan kasih setia Tuhan. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Semarak Sukacita Jemaat Merayakan Kemerdekaan Di GPIB Effatha Jakarta

GPIB Siana

Kepempimpinan Gereja dan Bagaimana Bila Ada Konflik, Ini Pesan Motivator Paulus Winarto

GPIB Siana

HPKD/HPII, GPIB Gelar Perjamuan Kudus Disemua Tempat Ibadah

GPIB Siana

Gereja Mulai Ibadah Tatap Muka, Satgas Sinodal Sosialisasi Prokes

GPIB Siana

Presbiter Frans P. Papilaya: “Merayakan HUT Itu Peristiwa Istimewa”

GPIB Siana

Pdt. Johny A. Lontoh Lolos Seleksi Administrasi untuk Posisi Dirjen Bimas Kristen

GPIB Siana

Netizen Soal Metaverse: Is GPIB Ready? Harus Siap Beradaptasi Dengan Hi-Tech

GPIB Siana

Ssuuuuut,… Jangan Sombong dan Memegahkan Diri, Karunia Itu Dari Tuhan