JAKARTA, Arcus GPIB – Perayaan memperingati Kemerdekaan RI ke-79 diberbagai tempat semarak dilakukan dalam semangat kemerdekaan. Ungkapan syukur dilakukan dengan berbagai cara dari kegiatan lomba-lomba hingga ibadah Syukur semua dilakukan sebagai bentuk mensyukuri kemerdekakan yang Tuhan berikan.
Tidak hanya itu, Jemaat yang dipimpin Pendeta Teddy Masinambouw, KMJ GPIB Effatha Jakarta Selatan ini juga melakukan Upacara Pengibaran Sang Merah Putih yang dilakukan di halaman gereja yang diikuti warga jemaat.

Peserta lomba paduan suara merayakan kemerdekaan di GPIB Effatha Jakarta.

Aneka lomba semarakkan perayaan, warga jemaat antusias melibatkan diri merayakan HUT ke-79 RI
Pendeta Yunike R. Jacobus dalam khotbahnya di Ibadah Syukur HUT RI ke-79 di GPIB Effatha Jakarta mengangkat tema: “Merdeka itu Bertanggung Jawab” mengajak warga jemaat untuk mengisi kemerdekaan yang diberikan Tuhan dengan bertanggung jawab.
“Setiap orang punya tanggung jawab atas pilihan yang dibuatnya, masing-masing kelak harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan tahta pengadilan Allah,” kata Pendeta Yunike.
Dikatakan, kemerdekaan telah diberikan Tuhan yang harus dipelihara dan dipertanggungjawabkan dengan berbagai karunia yang Tuhan berikan.

Pdt. Teddy Masinambouw, KMJ GPIB Effatha Jakarta Selatan usai memimpin Upacara Pengibaran Sang Merah Putih.

Pdt. Yunike R. Jacobus, PJ Effatha Jaksel diantara warga jemaat menyemangati jemaat.
“Kehidupan kita sebagai orang percaya sesungguhnya telah dimerdakakan oleh Kristus dan dipelihara dengan berbagai karunia. Biarlah kita yang sudah dibebaskan dan dimerdekakan oleh Kristus hidup secara bertanggung jawab didalam kasih dan kebenaran serta selalu bersyukur,” tutur Pendeta Yunike.
Mengurai Firman Tuhan dari Galatia 5: 1-12, disampaikan bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas, dari masa lalu yang membelenggu, terbelenggu oleh penjajahan menuju masa depan Indonesia yang maju, sehat, kuat, kekal abadi.
“Kemerdekaan adalah jembatan emas, dari masa lalu yang membelenggu, terbelenggu oleh penjajahan menuju masa depan Indonesia yang maju, sehat, kuat, kekal abadi,” tandas Pendeta Yunike mengutip apa yang pernah disampaikan Presiden RI pertama Ir, Soekarno.

Pesona etnik dalam perayaan HUT Kemerdekaan punya makna kuat sebagai bangsa yang kaya akan budaya.

Semangat Kaum Bapak di GPIB Efftha Jakarta merayakan Kemerdekakan RI yang ke-79
Untuk memutuskan rante penjajahan maka satu demi satu aturan yang ditetapkan oleh penjajah yang mau menghambat kemajuan individu maupun masyarakat Indonesia ditentang dengan jalur perjuangan yang gigih, ulet.
Selain melaksanakan ibadah syukur, mensyukuri serta memaknai Kemerdekaan RI ke-79 warga GPIB Effatha Jakarta Selatan juga melaksanakan aneka lomba.
Aneka lomba semua dilakukan di halaman gedung gereja Effatha kecuali lomba Paduan Suara. Sukacita sangat dirasakan warga mengikuti lomba yang digelar sebagai ungkapan syukur. /fsp

Tawa lepas,…di aneka lomba merekatkan rasa kebersamaan diantara warga jemaat.

Nah,…ini nih yang sulit. Tapi Okelah yang penting goyang dan nyundul ….ach…

Eiiit,….gaspol, satu dua tiga,….maju teruuuuus……

Ini ngapain,…mo beking kue sto, tepung diaduk-aduk dulu….