Home / GPIB Siana

Selasa, 14 Januari 2025 - 09:07 WIB

Krisis Melanda, Jangan Takut, Allah Sedang Menginterupsi Dunia

Pendeta Margie Ririhena – De Wanna, D.Th, KMJ GPIB Zebaoth Bogor:

Pendeta Margie Ririhena – De Wanna, D.Th, KMJ GPIB Zebaoth Bogor: "...Intervensi Allah"

BOGOR, Arcus GPIB – Krisis ekonomi global sudah dirasakan ditengah-tengah konteks Indonesia. Karena itu cara hidup, pola hidup harus berubah. Melalui krisis ini Allah sedang dan terus menginterupsi dunia ini.

 Mengatakan itu Pendeta Margie Ririhena – De Wanna, D.Th, Ketua Majelis Jemaat GPIB Zebaoth Bogor saat melayani di ibadah Syukur Perayaan Natal Bajem Pura Tajur Halang, di gedung gereja Pura, Minggu (12/01/2025).

Tamu dan undangan serta warga jemaat Bajem PTH khusuk dalam sukacita Natal.

Ketua Panitia T.P Purba menyerahkan Tanda Kasih kepada Pendeta Margie Ririhena De Wanna.

”Yesus menginterupsi ruang hidup kita, ruang keluarga kita, bisnis kita,” kata Pendeta Margie seraya memberi harapan untuk tidak perlu takut karena yang tidak mungkin bisa akan terjadi karena mujizat Allah.

”Ketika orang berkata tahun 2025 ini tidak mungkin bisnis akan bangkit. Natal adalah intervensi Allah dan mujizat Ilahi yang bisa Allah lakukan yang tidak mungkin menjadi mungkin,” tandasnya.

Drama Natal menginspirasi warga jemaat bagaimana hidup sederhana.

Paduan Suara Jemaat Bajem PTH saat menaikkan pujian.

Mengutip apa yang pernah disampaikan pakar ekonomi Miranda Gultom, Pendeta Margie mengatakan, krisis ekonomi memang ada dan sedang terjadi, tapi cadangan devisa Indonesia cukup baik.

Baca juga  Belajarlah Dari Kupu-Kupu, Dari yang Jijik Menjadi Keindahan

Jadi, katanya, tidak perlu takut. Natal adalah intervensi Allah, interupsi Allah bagi dunia ini seraya mencontohkan bagaimana semalam-malaman murid Tuhan Yesus yang adalah nelayan menebar jala tapi tidak mendapatkan apa-apa, padahal mereka adalah orang-orang expertise sebagai nelayan tapi karena ketaatan dan mau mendengar Tuhannya mereka bisa mendapatkan hasil yang luar biasa.

Vocal Group PKB Bajem PTH di Natal PTH memuji TuhanNya.

Rachel Palobo, Gerakan Pemuda, peserta peragaan busana menerima hadiah yang diserahkan Korsek PTH Pnt. B. Limbong.

Yesus menginterupsi ruang kerja para murid. Yesus bilang lemparkan jalamu ke bagian yang lain, dan mereka taat, jala mereka penuh bahkan hampir koyak.

Baca juga  Dari RAAL Griya Asih Lawang: “Kita Semua Saudara”

Natal, kata Pendeta Margie adalah intervensi Allah, bukan hanya dalam ruang-ruang ritual agamis, tapi juga di ruang-ruang kerja, ruang bisnis, ruang usaha.

Natal adalah berita yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang tidak terpikirkan menjadi sesuatu yang terjadi dalam hidup ini.  Natal adalah mujizat Ilahi yang Tuhan buat.

”Kita sedang diingatkan, pesan yang paling powerfull adalah jangan takut. Dunia sedang berubah, tidak sama seperti empat lima tahun lalu. Situasi sedang berubah, tapi jangan takut. Kita sering kali cemas, kita seringkali berhitung dengan angka-angka kita, kita memakai logika kita.”

”Kalau kita diizinkan Tuhan masuk tahun 2025, bersyukur sama Tuhan karena bisa sehat-sehat dan kalau Tuhan mengizinkan, Tuhan pasti punya maksud dan rencana dalam hidup ini.”

Acara Natal berjalan semarak dengan rangkaian acara menarik. Dari Vocal Group dan Paduan Suara hingga mengisi peribadahan. Dari Drama hingga peragaan busana dari material daur ulang semakin menyemarakkan perayaan Natal dan Lomba Karaoke. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Pengenalan yang Baik Terhadap Tuhan, Akan Memberikan Ketaatan

GPIB Siana

YADIA GPIB Gelar Pemeriksaan Kesehatan Karyawan MS GPIB

GPIB Siana

Gubernur Sulut Olly Dondokambey Tempati Posisi Ketua II MPH-PGI

GPIB Siana

Di HUT Immanuel Jakarta, Pdt. Paulus K. Rumambi: Soal Putih, Hitam Sudah Selesai

GPIB Siana

MANTAP. Gerakan Pemuda GPIB Mupel Jabar 2 Tembus Ke Masjid Al Mutaqim dan …

GPIB Siana

Model Kepemimpinan Bagaimana yang Dibutuhkan Gereja, Ini Kata Pdt. Alexius Letlora

GPIB Siana

Pemilihan Diaken dan Penatua Dimulai, Feybri Laydy Langi: Jangan Menolak Kalau Terpilih

GPIB Siana

Ayo Move On, Pdt. Alexius Letlora: Orang Lain Sudah Sampai Bulan, Kita Masih….