JAKARTA, Arcus GPIB – Majelis Sinode GPIB menggelar Pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Program Kerja dan Anggaran (PKA) di Kantor Majelis Sinode GPIB, Sabtu (25/01/20.25)
Pelatihan dan Bimtek ini akan dilaksanakan secara hybrid (Luring dan Daring) pada tanggal 25 dan 27 Januari 2025 dalam III batch per hari.
Dua narabina dari Dept. Inforkom dan Litbang Bambang Prakoso Bidang Organisasi GPIB dan Jimmy Rumengan dari Bidang Informasi memaparkan materi dalam kesempatan tersebut. Materi Bimtek adalah Pedoman dan Mekanisme Penyusunan Program Kerja dan Anggaran (PKA) dan paparan begaimana menggunakan aplikasi e-Laporan.

Narabina Jimmy Rumengan dari Dept. Inforkom Litbang saat memaparkan materi “E-Laporan”
Acara Bimtek dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas penyusunan Program Kerja dan Anggaran di jemaat-jemaat GPIB dan sesuai PKA 2024-2025 Departemen Inforkom Litbang, dan dalam sinergitas dengan Departemen PPSDI-PPK.
Antusias jemaat mengikuti petatihan dan Bimtek ini sangat dirasakan. Itu terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan peserta, baik yang hadir secara daring maupun luring.
Peserta Dewi Mega dari GPIB Jemaat Karunia Ciputat menanyakan soal pembuatan evaluasi dan bagaimana proses pelaporannya kepada gereja.

Sebagian peserta Pelatihan dan Bimtek Inforkom dan Litbang saat mengikuti pelatihan secara daring.
”Mau memastikan saja apakah pembuatan evaluasi itu dilakukan di tingkat PHMJ saja atau Korsek dan Majelis boleh melakukannya secara mandiri dan kemudian melaporan kepada gereja. Bagaimana jika pelaporan hasil evaluasi tersebut tidak terevaluasi atau tidak mendaptkan solusi yang baik dari gereja, apakah kegiatan-kegiatan lainnya masih dapat berjalan tanpa adanya evaluasi secara menyeluruh,” ” tanya Dewi.
Peserta dari Banten, GPIB Ora et Labora, Tofa Porayouw dalam kesempatan itu bertanya soal Komisi Rumah Tangga. ”Saya mau bertanya, untuk komisi rumah tangga itu, di Bawah Ketua berapa ya?” tuturnya. Dari Mupel Kepri, Bukit Layang, Vik. Cahyono Budi menanyakan PMKI itu masuk ke bagian mana.
Kembali Dewi Mega dari GPIB Jemaat Karunia Ciputat berharap di era digital sekarang ini GPIB bisa memproduksi produk-produk tayangan versi GPIB guna menunjang pelayanan.
”Saya rindu sekian lama kita mengangkat tema tentang digital, tapi kita masih berkutat pada pembuatan slide dan ibadah live streaming saja. Masukan saja Pak, sudah saatnya di era digital sekarang ini GPIB bisa memproduksi produk-produk tayangan versi GPIB guna menunjang pelayanan di era digital,” harap Mega. /fsp