Boltim, Arcus GPIB – Pengalamannya berorganisasi menghantarnya pada setiap petualangan baru yang menantang. Tak pernah menolak untuk giat layan. Ia adalah Vicora Van Der MUUR – Tulende.
Didaulat menjadi Juri Pesparawi di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang sehari sebelumnya dihadiri Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, Vicora menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepadanya dengan baik bersama dengan mitranya dalam tim Dewan Juri salah satunya adalah Juri Nasional, Ir Wenny Pantow yang paduan suaranya sudah melanglang buana sampai ke Jerman, Amerika, Korea dll.
Mandat yang tidak ringan, yakni menjadi Juri pada Pesta Panduan Suara Gerejawi (Pesparawi) se-Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 2022 pada Kamis (29/12) yang dilaksanakan di Gereja Bukit Sion Desa Dodap.
“Sangat bersyukur karena kehadiran saya disini menjadi sebuah anugerah tersendiri yang diberikan Tuhan,” tutur Vicora seperti dikutip harianbmr.com.
Ketua Dewan Persekutuan Kaum Perempuan (Dewan PKP) GPIB Periode 2015-2020/2021 ini selalu sigap bahkan terlihat tangguh jika diminta melakukan giat layan diranah yang memang membutuhkan dirinya.
“Ketika saya dihubungi panitia ibu Yetti Sulileno, saya tanya kenapa harus saya? Menurut mereka ini adalah Pesparawi yang pertama diadakan di Boltim, kalau bisa jurinya ada orang Boltim tapi harus yang sudah lama merantau.”
Presbiter GPIB Harapan Kasih Bekasi ini mengaku bangga bisa menjadi Juri dalam kegiatan Pesparawi di kampung halaman sendiri.
Sebelumnya Vicora pernah menjadi Ketua Dewan Juri dalam acara “Pemilihan Video Terbaik” kaum Perempuan GPIB berkaitan dengan krestivitas selama masa Pandemi.
Vicora pun menceritakan ketika dihubungi Panitia Pesparawi Boltim 2022 untuk menjadi salah satu Juri diperlombaan panduan suara itu.
‘Panitia meminta kesediaan saya, dan saya bersyukur diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan daerah dimana saya lahir dan di besarkan,” kata Ketua I Persatuan Wanita Kristen Indonesia ini.
Sosok Vicora memang tepat untuk menjadi Juri dalam acara Pesparawi di Boltim tersebut berkaitan dengan pengalaman yang dimilikinya yang kebetulan menjadi tempat kelahiran Perempuan yang kini menjabat Bendahara di Departeman Pelkes GPIB ini.
Dalam Penilaian Vicora, peserta yang ikut lomba panduan suara itu semuanya telah menunjukan hasil maksimal dan memuaskan.
“Semua peserta bagus, walaupun tetap masih ada yang harus ditingkatkan, antara lain pemahaman tentang cara bernyanyi yang baik dan benar dengan penghayatan terhadap lagi yang dinyanyikan, termasuk juga cara berpakaian,” ujar Vicora.
Menurutnya, Pesparawi adalah pesta seni gerejawi, tapi juga di dalamnya ada kriteria yang menjadi penilaian sehingga semua peserta harus mempersiapkan diri dengan serius.
’Disiplin sejak proses persiapan sampai pada saat tampil dan memberikan yang terbaik sesuai kriteria atau standar bernyanyi yang sudah ditentukan,” ucap sosok lulusan S1 Sarjana Sosial ini dan Istri tercinta Alm. Richard van der MUUR.
Dikatakan, bagi peserta yang mendapatkan nilai terbaik saat ini agar tidak merasa puas dan terbenam dalam eforia tetapi tetap konsisten meningkatkan kemampuan untuk memberikan yang terbaik.
“Bagi yang belum ini merupakan suport positif bagi tim untuk mengoreksi kekurangan dan teruslah menggali dan serta mengasah, serta meningkatkan potensi diri.”
‘’Agar kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang setiap saat bukan hanya pada waktu pesparawi. Dan sebagai apresiasi bagi peserta terbaik saya memberikan sedikit dana pembinaan,” ujar pensiunan pegawai Kementerian Kesehatan RI ini.
Diketahui, Vicora memiliki jiwa seni tinggi, turun dari mendiang ayahnya, Alm. BC Tulende atau akrab disapa Ko Jhon, dikenal sebagai salah satu tokoh seni di Boltim yang banyak melatih kelompok-kelompok paduan suara gerejawi. Ibunya, bernama Yuliana Wongkar.
Vicora telah dikaruniai Dua orang cucu, Lingkanwene dan Niatean van der MUUR, dari perkawinan anaknya Averino van der MUUR dan sang menantu, Eirene Ivana Lasut. /fsp