Home / GPIB Siana

Senin, 18 November 2024 - 09:48 WIB

Gairah Bangun GPIB di Rakerdal PEG 2024: Dari Marketplace hingga Pemanfaatan Aset

Pdt. Lucky Paulus Tumbelaka narasumber dari GMIM bersama Pnt. Steven G. Tunas Analis Pasar uang dan Pasar Modal.

Pdt. Lucky Paulus Tumbelaka narasumber dari GMIM bersama Pnt. Steven G. Tunas Analis Pasar uang dan Pasar Modal.

JAKARTA. Arcus GPIB – Gairah membangun GPIB menjadi lebih baik kedepan sangat dirasakan dalam Rakerdal PEG 2024 di Millennium Jakarta 15 – 17 November 2024. Itu terlihat dari setiap Kelompok yang dibentuk dalam Rakerdal tersebut.

Kepada Frans S. Pong Redaktur Arcus GPIB, Steven G. Tunas narasumber dalam Rakerdal itu mengatakan banyak masukan signifikan yang menjadi rekomendasi peserta untuk pengembangan ekonomi Warga Jemaat dan GPIB pada umumnya.

Narasumber dari Departemen PEG di Rakerdal 2024, di Mellennium Hotel Jakarta.

Suasana Rakerdal PEG saat Pembagian Bidang di salah satu kelompok: Banyak masukan signifikan.

Dalam hal berbisnis online via website, misalnya atau yang sering disebut marketplace untuk mempromosikan barang dan bertransaksi, Steven Tunas mengarahkan untuk penggunaan nama Marketplace tidak memasukkan secara eksplisit unsur Kristiani.

Baca juga  Kemenag Fasilitasi Pembentukan Badan Usaha Milik Pesantren, Apa Kabar BUMG

Juga perlu membuat group telegram/WA untuk mewadahi forum komunikasi pelaku usaha/UMKM warga jemaat. Kanal youtube GPIB digunakan sebagai sarana untuk memasarkan  produk UMKM warga jemaat.

Dept. PEG perlu menyediakan konsultan bisnis bagi UMKM warga Jemaat dan melakukan kerjasama dengan pemerintah dan pihak ketiga untuk pelatihan keterampilan bagi warga jemaat.

Mendata UMKM warga jemaat melalui googgle form dan diawali dengan membuat grup WA Ketua 4 untuk menyusun katalog produk. Komisi PEG di jemaat sebaiknya memiliki bagian aset, bagian daya dan dana serta pengembangan ekonomi warga jemaat.

Rekomendasi lainnya, kata Steven, melakukan pelatihan oleh jemaat yang telah berhasil untuk berbagi pengalaman dan keterampilan yang dikoordinir oleh PEG. Melakukan pengadaan starlink untuk menjangkau pos-pos yang belum mendapatkan akses internet.

Baca juga  Persidangan Sinode XXI Segera Dimulai, Majelis Sinode: Perhatikan Panduan

Seluruh kebutuhan di gereja (konsumsi, ATK barang dan Jasa dll) diharapkan mendahulukan potensi UKM yang ada di warga jemaat. Penunjukkan kemitraan antara jemaat dengan pihak ketiga dibantu dan diatur oleh PEG.

Konsultasi PEG

Hal lainnya yang perlu dibangun, kata Steven, perlunya layanan konsultasi PEG untuk membantu dalam pengurusan izin produk warga jemaat seperti label halal dll.

Pemanfaatan aset, di jemaat untuk disewakan seperti lahan, gedung perlu dikelola dengan baik agar bisa memberikan manfaat bagi jemaat. Steven mencontohkan, lahan GPIB Immanuel Jakarta bisa mendapatkan hasil yang tidak sedikit dalam hal penyewaan lahan untuk kantin.

”GPIB Immanuel Jakarta mendapatkan 500 jt melalui penyewaan lahan kantin,” kata Steven. Wisata religi dari kota ke daerah atau sebaliknya berupa mission trip perlu juga dikembangkan. ***

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

BIMTEK Penyusunan dan Evaluasi PKA dan Aplikasi e-Laporan  di Maranatha Bandung

GPIB Siana

KORNELIUS FEST 2024 Gelar Lomba Band dan Vocal Group

GPIB Siana

Intergenerasional GPIB dan Budaya Digital, Apa Saja Tantangannya?

GPIB Siana

Mereka Soal Perempuan Indonesia, Miranda Goeltom: Multitasking, Sheila Salomo: Raih Kesempatan

GPIB Siana

Penggalangan Dana PST GPIB 2025: “Kaos dan Ucapan Di Buku Acara”

GPIB Siana

“Kasih Bukan Kewajiban yang Harus Dilakukan, Tetapi….”

GPIB Siana

MANTAP Kesiapan Turnamen Golf Dewan PKP, Total Hadiah Rp600 Juta

GPIB Siana

Lintas Departemen GPIB Audiensi Ke Grup Bisnis Kumala Hesti