JAKARTA. Arcus GPIB – Gairah membangun GPIB menjadi lebih baik kedepan sangat dirasakan dalam Rakerdal PEG 2024 di Millennium Jakarta 15 – 17 November 2024. Itu terlihat dari setiap Kelompok yang dibentuk dalam Rakerdal tersebut.
Kepada Frans S. Pong Redaktur Arcus GPIB, Steven G. Tunas narasumber dalam Rakerdal itu mengatakan banyak masukan signifikan yang menjadi rekomendasi peserta untuk pengembangan ekonomi Warga Jemaat dan GPIB pada umumnya.
Dalam hal berbisnis online via website, misalnya atau yang sering disebut marketplace untuk mempromosikan barang dan bertransaksi, Steven Tunas mengarahkan untuk penggunaan nama Marketplace tidak memasukkan secara eksplisit unsur Kristiani.
Juga perlu membuat group telegram/WA untuk mewadahi forum komunikasi pelaku usaha/UMKM warga jemaat. Kanal youtube GPIB digunakan sebagai sarana untuk memasarkan produk UMKM warga jemaat.
Dept. PEG perlu menyediakan konsultan bisnis bagi UMKM warga Jemaat dan melakukan kerjasama dengan pemerintah dan pihak ketiga untuk pelatihan keterampilan bagi warga jemaat.
Mendata UMKM warga jemaat melalui googgle form dan diawali dengan membuat grup WA Ketua 4 untuk menyusun katalog produk. Komisi PEG di jemaat sebaiknya memiliki bagian aset, bagian daya dan dana serta pengembangan ekonomi warga jemaat.
Rekomendasi lainnya, kata Steven, melakukan pelatihan oleh jemaat yang telah berhasil untuk berbagi pengalaman dan keterampilan yang dikoordinir oleh PEG. Melakukan pengadaan starlink untuk menjangkau pos-pos yang belum mendapatkan akses internet.
Seluruh kebutuhan di gereja (konsumsi, ATK barang dan Jasa dll) diharapkan mendahulukan potensi UKM yang ada di warga jemaat. Penunjukkan kemitraan antara jemaat dengan pihak ketiga dibantu dan diatur oleh PEG.
Konsultasi PEG
Hal lainnya yang perlu dibangun, kata Steven, perlunya layanan konsultasi PEG untuk membantu dalam pengurusan izin produk warga jemaat seperti label halal dll.
Pemanfaatan aset, di jemaat untuk disewakan seperti lahan, gedung perlu dikelola dengan baik agar bisa memberikan manfaat bagi jemaat. Steven mencontohkan, lahan GPIB Immanuel Jakarta bisa mendapatkan hasil yang tidak sedikit dalam hal penyewaan lahan untuk kantin.
”GPIB Immanuel Jakarta mendapatkan 500 jt melalui penyewaan lahan kantin,” kata Steven. Wisata religi dari kota ke daerah atau sebaliknya berupa mission trip perlu juga dikembangkan. ***