Home / GPIB Siana

Jumat, 17 Februari 2023 - 16:40 WIB

Kemenag Fasilitasi Pembentukan Badan Usaha Milik Pesantren, Apa Kabar BUMG

Griya Bina Lawang, Jawa Timur, salah satu dari banyak aset yang dimiliki GPIB yang perlu sentuhan profesional.

Griya Bina Lawang, Jawa Timur, salah satu dari banyak aset yang dimiliki GPIB yang perlu sentuhan profesional.

BOGOR, Arcus GPIB – Program Kemandirian Pesantren yang diinisiasi Kementerian Agama terus mengalami perkembangan. Setelah pembekalan dan pemberian bantuan inkubasi bisnis, kini Kementerian Agama mulai memfasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik Pesantren atau BUM-Pes.

Fasilitasi ini dibahas bersama dalam giat Peningkatan dan Penguatan Pengelolaan Badan-Usaha-Milik-Pesantren yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren). Kegiatan yang berlangsung di Bogor, 15 – 17 Februari 2023, ini merupakan tindak lanjut dari Program Kemandirian Pesantren.

Menurut Direktur PD Pontren Waryono Abdul Ghofur, saat ini ada 609 Pesantren yang menjadi mitra dalam program Kemandirian Pesantren.

“Sebanyak 68 pondok pesantren telah membentuk Badan Usaha Milik Pesantren. Hal ini menjadi penanda bahwa ke depan nantinya pesantren tidak hanya berperan “Tafaqquh fid-din” semata, akan tetapi akan menjalankan tiga peran fungsi pesantren yang telah dituangkan dalam Undang-Undang Pesantren, yaitu fungsi Pendidikan,fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat,” ucap Waryono.

Baca juga  SUMPAH Pemoeda: Politik Kebangsaan, Tendensi Ke Arah Identitas Sub-Bangsa

Waryono menambahkan bahwa proses menjadi Badan Usaha Milik Pesantren merupakan tahap dari pelaksanaan Program Kemandirian Pesantren sebagaimana terkonsep dalam Peta Jalan Kemandirian Pesantren (PJKP).

Lalu bagaimana dengan GPIB? Catatan Arcus, GPIB juga memiliki Badan Usaha Milik Gereja (BUMG) yang membentuk badan hukum dengan nama PT. Graha Prima Inti Bakti atau PT. GPIB. Harapannya, dengan adanya BUMG ini aset-aset GPIB bisa dikelola.

Mengutip ArcusGPIB.com, Ketua Majelis Sinode GPIB Pendeta Drs. Paulus K. Rumambi, M.Si mengatakan GPIB memiliki BUMG.

“Memang ada BUMG, Badan Usaha Milik Gereja. Namun juga tetap ada dalam pergumulan untuk pemanfaatan aset-aset GPIB kedepan,” tuturnya dalam acara Didakhe dipandu Pdt. Meilanny Perangin-angin, Selasa (15/11/2022).

Baca juga  Ada Tiga Guru Besar, 165 Diaken Penatua GPIB Zebaoth Bogor Diteguhkan

Menurutnya, dalam pemanfaatan BUMG dalam hal pengelolaan sumber daya gereja dan aset-aset GPIB belum ada keselarasan yang berakibat tarik menarik.

“Masih ada semacam tarik menarik juga diantara kita bagaimana, misalnya, dengan sistem BOT 20, 30 tahun, memang harus orang-orang profesional yang menjelaskan kepada para presbiter supaya benar-benar bisa dicerna dengan baik,” kata Rumambi.

Ia berharap aset-aset GPIB di tempat-tempat strategis bisa dibedayakan dengan baik dan optimal.

Pengelolaan sumber daya gereja itu juga aset-aset GPIB yang banyak terletak di tempat-tempat yang strategis memang belum optimal diberdayakan. Itu juga menjadi PR kita, tantangan kita,” imbuh Rumambi. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Isu Krisis Pangan dan Energi, Mejelis Sinode GPIB Minta Warga Jemaat Manfaatkan Lahan Kosong

GPIB Siana

Kendala Intergenerasional, Pdt. P.K. Rumambi: Orangtua Masih Menganggap Diri Lebih Baik

GPIB Siana

INGAT, Pujian Mengalahkan Si Jahat, Pujilah Tuhan Dengan Sungguh

GPIB Siana

Sekolah-sekolah Yapendik GPIB Terus Ukir Kebaikan: PAUD Zebaoth Ikut BINUS Talent Contest

GPIB Siana

Wah, KDRT Terus Meningkat, Ini Resep Pdt. Sally Neparassi Atasi Kekerasan  

GPIB Siana

Tidak Ada yang Selamat, Pdt. Sealthiel Izaak: Berdoa Agar Mengalami Kemuliaan

GPIB Siana

Mau Berhasil dan Berkemenangan, Ini Pesan Tiga Presbiter: Andalkan Tuhan

GPIB Siana

Pelatihan Dasar Jurnalistik, Kejutan Bagi Anggota GP di Bajem Immanuel Serangkang