Home / GPIB Siana

Sabtu, 25 Februari 2023 - 15:30 WIB

Dinamika PST Medan, Pnt. Chris Wangkay: Bagian dari Pembinaan untuk Memelihara Persekutuan

Peserta PST 2023 Penatua Chris Wangkay dan Pendeta Lolita Usmanij

Peserta PST 2023 Penatua Chris Wangkay dan Pendeta Lolita Usmanij

MEDAN, Arcus GPIB – Persidangan Sinode Tahunan (PST) 2023 di Kota Medan Sabtu (25/02/2023) mamasuki sesi paripurna pembahasan materi yang telah dibahas dalam komisi-komisi sehari sebelumnya.

Sesi pembahasan Program Kerja dan Anggaran Tahun 2023 – 2024 komisi Teologi dan Persidangan Gerejawi (TPG) hangat dibahas. Teologi yang selalu disebut sebagai “Panglima” dari semua elemen gerejawi selalu menarik disimak dan mendapat perhatian.

Tak heran kalau di sesi ini selalu hangat terkadang memanas. Letupan-letupan pertanyaan peserta memantapkan PKA dirasakan sebagai dinamika yang wajar dalam sebuah perhelatan.

Menurut Chris Wangkay, peserta PST Medan 2023, apa yang terjadi dalam PST 2023 adalah sesuatu yang wajar-wajar saja sebagai langkah  merumuskan PKA yang baik memelihara persekutuan.

So itu harus tetap baku-baku sayang sesama warga dan pelayan GPIB,” tutur Chris Wangkay yang juga PHMJ GPIB Zebaoth Bogor.

Baca juga  Dari Leaders Meeting Bali: Sebuah Harapan Besar GPIB Kedepan

Dikatakan, memanasnya persidangan adalah sebuah dinamika, itu bagian dari pembinaan dalam bergereja, memelihara persekutuan.

“Dinamika yang terjadi dipersidangan adalah bagian dari pembinaan dalam kita bergereja untuk itu memelihara persekutuan adalah diatas segala-galanya,” tandas Chris Wangkay.

Menyikapi jalannya PST 2023 di Medan ini, Pendeta Lolita Usmanij yang juga peserta dalam forum tersebut mengatakan, dinamika yang terjadi lumrah saja untuk menjaga agar tidak keluar dari aturan yang ada.

“Kita punya aturan. Itu yang menjaga supaya kita tetap pada rules. Kita punya peluang untuk bicara,” kata Pendeta Lolita berharap masing-masing untuk mau duduk bersama merumuskan apa-apa yang ingin dicapai.

Sayangnya, kata Pendeta Lolita, yang terlihat adalah saat persidangan masing-masing  mengklaim yang memiliki hak. “Ini harus di kami, itu bukan disana, harus disini. Bayangkan teologi mau bikin dengan pemahamannya, PPDSI mau bikin dengan pemahamannya,” katanya seraya berharap Teologi dan PPSDI mau duduk bersama.

Baca juga  Bisakah Mengasihi Orang yang Menyakiti, Ini Dia Jawabannya

Catatan Arcus GPIB mengutip PKA Teologi dan Persidangan Gereja Sebagian kerja komisi ini adalah menyediakan Tata Ibadah Syukur HUT Pelkat-pelkat, Ibadah Hari Lansia, Ibadah Hari Ibu untuk dilaksanakan di jemaat-jemaat dan Ibadah Syukur HUT Yayasan-Yayasan GPIB, Ibadah Syukur HUT GPIB beserta juklaknya.

Program kerja lainnya adalah membantu kaum  perempuan GPIB setia membaca Alkitab secara berurutan selama setahun dalam kelompok dengan bantuan aplikasi digital (WAG)

Juga melaksanakan acara Bincang Muda Seputar Alkitab. Acara ini untuk memberikan pemahaman dan pembekalan spiritualitas kepada rekan muda GPIB melalui bincang virtual dalam kemasan casual, kreatif ala muda dan interaktif dengan topik seputar alkitab dan pengalaman iman pemuda-pemudi GPIB. /fsp/den

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Hidup Tidak untuk Diri Sendiri, Hidup Itu Harus Menyala

GPIB Siana

Kerja Cerdas Harun Matindas di Event Pembukaan Bulan Pelkes: “Koordinasi…”

GPIB Siana

Penggalangan Dana PST GPIB 2025: “Kaos dan Ucapan Di Buku Acara”

GPIB Siana

Mari Uji Hidup Kita Apakah Tertuju Ke Tuhan, Kalau Tidak Bertobatlah

GPIB Siana

Pj. Walikota Padang Andre Algamar: GPIB, Gerakan Padang Indah dan Bersih

GPIB Siana

Pdt. Jeffrey Sompotan Di Ibadah Syukur HUT Vicora Tulende: “Tuhan Perisaimu”

GPIB Siana

Dari RAAL Griya Asih Lawang: “Kita Semua Saudara”

GPIB Siana

Ibadah Ritual dan Ibadah Aktual Belum Tentu Selamat, Bagaimana Kelakuanmu?