Gereja pun harus bisa membantu mempromosikan produk UMKM di kalangan jemaat dan masyarakat setempat dan sedapat mungkin menyediakan ruang pameran bagi usahawan UMKM.
BINTARO, Arcus GPIB – GPIB Filadelfia Bintaro melaksanakan Seminar dan Pengembangan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM), Sabtu (23/03/2024). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
Tidak hanya sekadar mendengarkan paparan narasumber, Seminar UMKM memperkenankan berbagi pengalaman dari Rico Mesakaraeng dan Ricky Mangikini dua sosok sukses di UMKM.
Menteri Sandiaga Uno mengatakan, Seminar UMKM di Filadelfia ini sangat penting untuk menambah wawasan dan motivasi bagi para pelaku UMKM pada umumnya,
“Salam sejahtera dan menyambut baik dilaksanakannya Seminar dan Pengembangan UMKM di jemaat GPIB Filadelfia Bintaro Jaya. Kegiatan ini sangat penting untuk menambah wawasan dan motivasi bagi para pelaku UMKM yang ada dilingkungan GPIB,” kata Sandiaga Uno dalam sambutannya.
Menurutnya, UMKM memiliki peran yang sangat strategis bukan saja meningkatkan perekonomian keluarga tapi juga memberikan kontribusi menggerakkan ekonomi nehara dan daerah dan tenaga kerja serta ekonomi nasional.
Ia berpesan kepada pelaku ekonomi jemaat GPIB Filadelfia agar meningkatkan ekonomi kreativitas dengan mengasah kemampuan teknologi digital marketing,
“Gaspoool, garap semua potensi online, masih banyak pasar potensial diberbagai media sosial maupun e-commerce,” tutur Menteri Uno seraya berharap dari dengan seminar ini pelaku UMKM di jemaat GPIB Filadelfia dapat naik kelas dan pada akhirnya memberi dampak yang luas terhadap perekonomian keluarga, gereja, lingkungan dan pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Sarman Simanjorang, M.Si, narasumber dalam seminar tersebut mengatakan, gereja punya peran dalam pembinaan UMKM termasuk menyediakan ruang sebagai bentuk dukungan untuk mengembangkan UMKM dalam komunitas dan harus mampu memberikan latihan dan bimbingan keusahawanan kepada anggota gerejanya.
Gereja pun harus bisa membantu mempromosikan produk UMKM di kalangan jemaat dan masyarakat setempat dan sedapat mungkin menyediakan ruang pameran bagi usahawan UMKM.
”Saran dan rekomendasi, GPIB Filadelfia Bintaro melalui Komisi terkait melaksanakan pelatihan yang lebih teknis, lebih kreatif mempromosikan produk UMKM Jemaat. Berkolaborasi dengan Pemerintah atau Lembaga terkait dan antar Gereja,” kata Sarman.
Dikatakan bahwa jenis-jenis usaha UMKM bervariasi berdasarkan sektor industri, skala operasi, dan model bisnis antara lain Pertanian dan Perkebunan, Pertukangan dan Kerajinan, Perdagangan Ritel, Jasa, Pangan dan Minuman, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Mode dan Busana, Pariwisata dan Perhotelan, Kesehatan dan Kecantikan serta Pendidikan.
Walau demikian ada tantangan yang pada umumnya dihadapi UMKM adalah Akses Permodalan, Akses Pasar, SDM yang Masih Rendah, Pengetahuan Teknologi Digital, dan Tata Kelola Usaha termasuk tantangan UMKM di pasar Digital seperti Akutansi Keuangan Sederhana, Standarisasi Kualitas Produk, Pengembangan dan Inovasi, dan Desain dan Packaging.
Karenanya, Sarman menganjurkan kepada UMKM mau melakukan analisis SWOT, Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman), menyusun business plan, Segmentasi Pasar dan Strategi Pemasaran, Pemilihan Produk/Jasa dan melakukan perluasan akses pasar.
Sekretaris I PHMJ GPIB Filadelfia Bintaro, Hendrik Rumengan mengatakan, kegiatan pelayanan pembinaan jemaat GPIB Filadelfia Bintaro dalam bentuk Seminar UMKM diselenggarakan oleh Komisi PPSDI – PPK GPIB Jemaat Filadelfia Bintaro.
”Program Kerja Komisi PPSDI-PPK bekerja sama dgn Komisi PEG GPIB Filadelfia Bintaro,” kata Hendrik Rumengan menjawab pertanyaan Arcus GPIB. /fsp