Home / GPIB Siana

Senin, 8 November 2021 - 16:40 WIB

Ayo Saling Mengasihi, Pdt. David C. Sihombing: Rumit Kalau Tidak Mau Tahu

JAKARTA, Arcus – Hidup untuk saling peduli menjadi fokus pemberitaan Injil dalam ibadah Minggu 7 November 2021. Yang kuat diharapkan membantu yang lemah dan mau melepaskan diri dari egois dan kesenangan sendiri.

“Kalau kita hanya memikirkan diri sendiri, mementingkan diri sendiri maka itu bukan model orang Kristen yang sesungguhnya. Bukan seperti itu orang Kristen yang dimaksud Yesus atapun Paulus,”  kata Pdt David C. Sihombing dalam khotbahnya Minggu 7/11 sebagaimana disiarkan youtube GPIB Filadelfia Bintaro.

Orang Kristen, tuturnya, akan saling mengasihi didalam keadaan apapun. Bukan karena ia sehat ia mampu mengasihi, tetapi didalam keadaan apapun, itulah orang Kristen yang sesungguhnya.

“Namun dalam kenyataan banyak ditemukan orang Kristen mau mengasihi kalau dia mampu dan berada dalam keaadan yang kuat,” tandas Pdt David C. Sihombing mengurai Firman Tuhan dari Roma 15: 1 -3.

Baca juga  Pdt.Klokke : Menjadi Pemimpin Harus Bisa Mengembangkan Persekutuan Sahabat

Menurutnya, yang kuat wajib menanggung yang tidak kuat. Persoalan akan semakin rumit kalau menjadi orang yang tidak mau tahu.  Seseorang harus peduli dengan yang lain. Ketika memaknai kata kuat dan lemah, itu relatif ada orang yang kuat tapi merasa lemah ada orang yang lemah tapi mampu menapaki perjalanan dalam hidupnya.

Pdt. Vianne Amanupunyo-W mengatakan, makna persekutuan sebagai anak-anak Tuhan yang kuat wajib menanggung orang-orang yang tidak kuat. Yang menjadi faktor sehingga jemaat bisa kuat dalam persekutuan adalah mampu memberi topangan kepada yang lemah.

Baca juga  EDISI NATAL: Kegagalan Tuhan Izinkan, untuk Menyadarkan agar Bertobat

“Kekuatan persekutuan itu sejauh mana warga gereja termasuk saudara dan saya peka melihat orang-orang yang lemah imannya, orang-orang yang butuh topangan doa, topangan dana untuk orang-orang yang benar-benar membutuhkan uluran tangan. Ini harga mati yang harus kita pahami dalam kebersamaan kita selaku anak-anak Tuhan, karena kita adalah satu tubuh, Kristus,” kata  Pdt. Vianne Amanupunyo dalam khotbah Minggunya di Jemaat Menara Iman Jakarta Timur.

“Di dunia sekuler ada pemahaman siapa yang punya kuasa dia yang Berjaya. Siapa yang punya kekuatan dia yang berkuasa. Tetapi ketika berada dalam gereja yang namanya tubuh Kristus, kita diingatkan jangan terlau mementingkan diri sendiri apalagi mengorbankan orang lain untuk tujuan sendiri.” /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Pelatihan Evakuasi dan Penanganan Korban Saat Gempa dari BNPB Di Kantor Majelis Sinode

GPIB Siana

Bincang Dengan Presdir Wisata Pasir Mukti: Dari Wisata Hingga Rumah untuk Pendeta

Germasa

Art Deco dan Simbolisasi GPIB Bethel Bandung

GPIB Siana

PESAN Natal 2022: Beritakanlah Kabar Sukacita yang Menyelamatkan

GPIB Siana

Kemenag Fasilitasi Pembentukan Badan Usaha Milik Pesantren, Apa Kabar BUMG

GPIB Siana

Di Maryland AS, Fragmen Natal Dengan Kain Tenun, Batik dan Angklung

GPIB Siana

Pdt. Mora Simatupang: Rabu Abu Bukti Gereja yang Terus Menerus Diperbaharui

GPIB Siana

Loyalitas Perlu. Mengapa? Yoab Menjadi Berarti Karena Setia Kepada Daud