SIAPAPUN dia pasti punya masalah dan pergumulan yang dihadapai. Tapi percayalah, Tuhan ada bagi setiap orang yang mempecayakan hidupnya di tangan Tuhan.
Mengatakan itu, Pendeta Jeffrey Sompotan saat melayani di ibadah syukur HUT ke-60 Vicora van der MUUR -Tulende di Harris Convention Hall Sabtu (28/12/2024).
Dkn. Vicora Tulende, kiri, menaikkan pujian disela-sela acara HUT.
Antusias undangan mengikuti rangkaian HUT Vicora Tulende hingga usai.
”Kita semua pasti menghadapi tantangan dan pergumulan hidup masing-masing. Ada banyak tantangan dan pergumulan yang kita hadapi, tetapi Tuhan yang penuh kekuasaan menjadikan kita beroleh kekuatan,” tandas Pendeta Jeffrey.
Mengurai Firman Tuhan dari Mazmur 28: 7, dalam menghadapi tantangan dan pergumulan itu, katanya, Tuhan menjadi perisai bagi yang memampukan menjalani hari-hari hingga dipenghujung tahun 2024 ini memasuki Tahun Anugerah Tuhan dan tahun yang baru di 2025.
Alunan melodi kolintang mengiringi perhelatan HUT yang tentunya sangat menghibur.
Sebagian Tim Kerja tuntas menyelesaikan kerja, mampu menghadirkan Ketua Umum PGI Jacky Manuputty.
”Tuhan kekuatan kita, Tuhanlah perisai kita, itulah pengharapan kita selanjutna menjalani perjalanan hidup kedepan,” kata Pendeta Jeffrey memberi pengharapan.
”Refleksi iman ibu Vicora, anak Nino dan Iren serta cucu bahwa mereka mempertaruhkan kehidupan dan percaya kepada Tuhan didalam Yesus Kristus. Percaya itu menggantungkan hidup sepenuhnaya kepada Tuhan,” tuturnya.
Percaya itu, kata Pendeta Jeffrey, menempatkan Tuhan sebagai sumber pertolongan satu-satunya dalam kehidupan.
Memasuki tahun 2025, Pendeta Jeffrey mengatakan: ”Dalam menjalani kehidupan kedepan masing-masing kita, pribadi-pribadi, kita tidak tahu juga akan jadi apa di tahun 2025, bagaimana situasinya.”
Karenanya, mantan KMJ GPIB Paulus Jakarta ini mengajak untuk menggantungkan hidup kepada Tuhan dan dengan kepercayaan yang kokoh, yakinlah kepada Tuhan. Orang yang percaya kepada Tuhan akan beroleh pertolongan. ”Hatiku percaya dan aku tertolong”.
Menghadapi masa depan, janganlah menjadi lemah, tetaplah mempercayakan hidup kepada Tuhan dan pada akhirnya menikmati pertolongan Tuhan.
Apapun yang terjadi tetaplah mengucap syukur untuk mengangkat hati menyanyikan pujian-pujian bahwa ditengah tantangan pergumulan hidup, atau dalam lembah kekelaman menyanyikan pujia syukur.
Percayalah bahwa pertolongan Tuhan tidak pernah lepas bagi yang mempertahukan hidup kepada Tuhan Allah didalam Yesus Kristus, Juru selamat kita.
Frans S. Pong, Redaktur Arcus GPIB
