DENPASAR, Arcus GPIB – Sosok Harun G. Matindas dalam pelaksanaan pembukaan Bulan Pelkes di Bali tidak banyak yang tahu. Beliau berperan penting menyukseskan pelaksanaan acara Pembukaan bulan Pelkes kali ini. Kelancaran penggunaan sarana digital dan monitoringnya terlaksana dengan baik dalam koordinasi Harun bersama Departemen Inforkom Litbang GPIB. Berkat kepiawaian beliau berkoordinasi, warga GPIB di manapun dapat menikmati event pembukaan Pelkes yang dilaksanakan pada 30 Mei 2024 hingga 2 Juni 2024.
Penatua asal gereja Eklesia Kuta ini adalah Ketua V GPIB Ekklesia Kuta dan juga Ketua V BP. Mupel Bali – NTB ini memang tidak banyak tampil. Ia lebih banyak pada berkoordinasi dan mempercayakan kelancaran liputan lansung dan tertulis kepada Tim Support dari Mupel Bali NTB dan Tim Support Majelis Sinode GPIB yang ditugaskan di lapangan.
Menjawab pertanyaan Arcus GPIB sukses pelaksanaan pembukaan Bulan Pelkes di Bali, Harun Matindas mengatakan, ada kerangka kerja dan survey yang dilakukan dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan agar dapat terselenggara dengan baik.
“Rapat Kordinasi Dept Pelkes, Dept Inforkom Litbang, dan Komisi Inforkom Litbang Mupel GPIB Bali – NTB membahas hal-hal teknis melalui Zoom,” kata Harun.
Dikatakan, Dept. Inforkom Litbang bersama Komisi Inforkom Litbang Mupel GPIB Bali – NTB menyusun kerangka kerja, mekanisme kerja, pemetaan lokasi dan saat hari “H”, Tim langsung melakukan survey ke lokasi yang dijadikan tempat Panen Raya untuk memastikan Koneksi Internet yang stabil, uji coba broadcast bersama lokasi lainnya di luar Bali.
Diakui tidak mudah untuk mendapatkan hasil maksimal dari sebuah sistem IT karena acara tidak hanya di satu tempat, tapi beberapa tempat. Sebagaimana diketahui event Pembukaan Pelkes Bali ini ada 2 tempat yang harus diliput, Live Streaming yakni di Tabanan dan Jimbaran dengan hari yang berbeda.

Kedua dari kanan, Harun Matindas, Ketua V GPIB Ekklesia Kuta bersama tim Dept. Inforkom dan Litbang.
”Survey lokasi Bajem Getsemani Puri Gading Jimbaran dengan melakukan pengecekan koneksi internet dan ketersediaan perangkat termasuk perangkat pendukung Live Streaming, disiarkan melalui channel youtube GPIB Indonesia,” tandas Harun.
Kerja cerdas dan kordinasi yang baik, memberi hasil yang maksimal. Acara Pembukaan Bulan Pelkes di Bali berjalan lancar dan dapat dimonitor oleh warga jemaat GPIB pada umumnya dan khalakak lainnya.
Acara Panen Raya di Tabanan tuntas dikerjakan dengan baik oleh Tim Support dari GPIB Ekklesia Bali dan Tim Support MS GPIB hingga pelaksanaan Pelembagaan GPIB Getsemani Jimbaran oleh Sekretaris Umum MS GPIB Pendeta Elly Pitoy De Bell, S.Th.
“Pergumulan panjang 35 tahun pergumulan itu terwujud. Kita datang lihat-lihat ini tanah berbatu banyak karang. Tapi ada sesuatu yang menarik, udaranya, karena waktu itu banyak pohon-pohon. Gazebo diangkat ditaruh disini, itu sudah satu sikap bahwa kita akan menghadirkan karya Tuhan ditengah-tengah dunia ini,” kata Pendeta Elly dalam khotbahnya mengenang masa-masa lalu Getsemani.
Dikatakan, Getsemani adalah karya Tuhan yang muncul dari ketaatan, kesetiaan, dan juga siap berbagi. Proses inilah, menurut Pendeta Elly, digumuli, bukan saja sektor 6, 7 dan 8 tetapi seluruh jemaat GPIB Ekklesia yang merupakan induk dan juga Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat. /fsp