JAKARTA, Arcus GPIB – Kata yang selaras dengan perbuatan akan menampilkan keindahan sebuah kesaksian, hanya akan berarti di berbagai lingkungan, karena yang terlihat adalah tindakan yang benar, berdasarkan kata-kata yang benar di dalam Yesus Kristus.
Demikian renungan pagi Sabda Bina Umat (GPIB), Rabu (17/07/2024) mengangkat tema: ”Konsistensi antara Kata Dan Perbuatan” mengurai Firman Tuhan Kolose 3 : 17a ”Lakukan dengan perkataan atau perbuatan…”
Sekalipun perbuatan baik seringkali menuai penolakan, hal ini bukanlah penghalang untuk terus melakukan kebajikan.
Kata dan perbuatan adalah cara orang percaya untuk mewujudkan dama sejahtera. Hadirkanlah kata dan perbuatan secara konsisten dimulai dari keluarga, dan kemudian terwujud dalam perjumpaan dengan sesama yang berbeda.
Nasihat rasul Paulus ini hendak menegaskan bahwa sebagai manusia baru yang terus menerus diperbarui telah terjadi keterputusan dengan manusia lama.
Kata dan perbuatanlah yang membuat perbedaan antara manusia lama dan manusia baru. Kata tidak sekadar kata, melainkan mewujud dalam perbuatan. Sebuah relasi yang dikuasai oleh damai sejahtera Yesus Kristus, sehingga setiap perbuatan yang baik dapa dirasakan oleh sesama.
Dengan pemahaman itu, maka kehadiran sebagai manusia baru yakni manusia yang berpatokan pada kebenaran di dalam Yesus Kristus dapat diwujudkan dalam hidup setiap hari.
Manusia baru yang penuh kebajikan adalah setiap orang percaya yang menghayati panggilan Allah dan pengudusan-Nya. Dengan jalan demikian, maka kehidupan sebagai manusia baru adalah hdup yang tidak terguncang oleh keadaan, melainkan tetap teguh menyatakan kebajikan. Artinya, menjadi pengikut Yesus haruslah diwujudkan dalam tindakan yang konkret.
Paulus juga menyadari bahwa sebagai pengikut Yesus Knstus yang hidup dalam kebenaran memang bukan perkara mudah. Namun sebagai manusia baru, dimampukan untuk memberlakukan kebajikan. /fsp