TANGERANG, Arcus GPIB – Semarak kemeriahaan perayaan HUT Pelkat PKLU GPIB ke-13 sangat terasa. ungkapan syukur terus dinaikkan bagi Bapa Sang Pencipta, sang Pemelihara kehidupan ini.
Ibadah syukur Agung yang dirayakakn di Hotel Horizon Grand Serpong pada 11 – 13 Oktober 2023 ini menyemangati Kaul Lansia GPIB. Saat pembukaan pada 11 Oktober 2023, parade membawa Pataka masing-masing Pelkat memberi semangat tersendiri bagi warga GPIB yang hadir maupun yang menyaksikan via Live Streaming.
Sentuhan warna Orange kostum yang mendominasi areal hotel juga membangkitkan hasrat, semangat persekutuan Kaum Lansia untuk terus berkarya dalam giat dalam layan di GPIB khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Sentuhan etnik juga terasa dalam rangkaian pembukaan peribadahan yang dilayani oleh Pelayan Firman Pendeta I Nyoman Djepun, M.Th yang cukup dikenal dengan karya layannya di channel TikTok.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Djepun mengajak Kaum Lansia untuk selalu mensyukuri kehidupan yang Tuhan berikan dan tidak perlu kuatir karena damai sejahtera yang Tuhan berikan.
“Tidak ada damai sejahtera kalau ada rasa takut. Tidak ada rasa takut akan terus rasa takut kalau tidak ada penyerahan diri pada Tuhan. Tidak ada berkat dalam penyerahan diri kalau tidak tahu untuk melihat di saat kuatir sekalipun dan menyerahkannya pada Tuhan. Kita percaya Dia selalu memberkati,” kata Djepun dalam khotbahnya.
Dikatakan, banyak orang kuatir dengan banyak hal hingga untuk tidur pun mengalami kesusahan. “Padahal di saat dia tidak bikin apa-apa faktor X, faktor Tuhan sedang merenda sesuatu untuk membawa hari baru untuk esok hari,” tuturnya.
Tidur, kata Djepun, adalah berkat, karena Ratapan 3: 22-23 barkat Tuhan itu selalu baru tiap pagi.
Mewakili Panitia, Renta Situmorang mengatakan rasa syukurnya atas pelaksanaan ibadah syukur agung PKLU ke-13 tersebut sembari menyemangati forum dengan Yel-yel PKLU.
“Kami atas nama Panitia bersyukur bahwa pada hari ini Tuhan berkenan kita semua berkumpul disini dari seluruh GPIB di Indonesia untuk merayakan HUT PKLU yang ke-13,” kata Renta.
Puji Tuhan, tutur Renta, walaupun ada kekurangan semua bisa teratasi karena penyertaan Tuhan dalam pelaksanaan perayaan yang diadakan. /fsp