TOMOHON, Arcus GPIB – Perhelatan besar digelar Yayasan GMIM Ds. A.Z. R. Wenas, Pusat Penerjemahan Alkitab (PPA) dengan melaksanakan Lokakarya Pelatihan Jurnalistik di Tomohon 19 – 21 September 2023.
Lokakarya yang mengangkat tema: Go and Tell dibuka oleh Pendeta Audi Sewow, M.Th dalam ibadah singkat dan sambutan dari Direktur PPA GMIM, Ayu Meity Siswanti Smith-Soewandi, SP. Acara berlangsung dalam dinamika semangat pelayanan dengan kegairahan jurnalisme kekristenan untuk menyampaikan “Kabar Baik” bagi sesama.

Para peserta dan narasumber usai Lokakarya Pelatihan Jurnalistik di Tomohon: Semangat berkarya.
Pendeta Ginna Presya Boediman, M.Th dalam ibadah penutup Lokakarya Pelatihan Jurnalistik itu berharap apa yang didapatkan peserta bisa disampaikan kepada sesama dan dimengerti dengan baik pembacanya.
“Pastikan apa yang kita tulis benar-benar dapat dimengerti oleh orang lain dan sampai dengan tepat,” tutur Ginna Pendeta GMIM yang juga Pemimpin Redaksi dodokugmim.com ini. Dalam kesempatan itu, ia menyatakan bangga atas terlaksanaanya Lokakarya Pelatihan Jurnalistik di Tomohon ini.

Peserta Antusias mengikuti sesi-sesi pelatihan jurnalistik.
Pantauan Frans S. Pong dari Arcus GPIB terhadap pelaksanaan Lokakarya Pelatihan Jurnalistik di Tomohon itu sangat diminati peserta yang tidak hanya dari jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) tapi juga dari daerah lain yang merupakan utusan Penerjemah Alkitab dari berbagai tempat di Indonesia ini antara lain dari Papua, Maluku dan Kalimantan.
Minat peserta semakin terlihat saat pelatihan penulisan artikel berita dan penulisan feature dan penulisan reportase. Tidak hanya sekadar menulis, peserta juga terlihat semangat saat memaparkan karya tulisnya yang untuk selanjutnya “dibedah” oleh Narasumber Dra. Vonny Sumampouw, Drs. Philip Situmorang dan Frans S. Pong, B.Sc.

Narasumber pelatihan jurnalistik, Philip Situmorang saat membedah karya jurnalistik peserta.
Dari hasil bedah karya tulis peserta, terlihat kegairahan menulis yang tinggi termasuk bagaimana memahami teknik-teknik wawancara dan pembuatan berita dan pembuatan video.
Secara keseluruhan, kata Vonny Sumampouw, karya tulis peserta sudah bagus dan memenuhi kaidah-kaidah jurnalistik What, Why, Who, When, Where, How (5 W dan 1 H). “Saya lihat secara keseluruhan artikel peserta sudah bagus,” tutur Vonny Sumampouw yang saat ini sedang program Studi S-2 di Jakarta. /fsp