JAKARTA, Arcus GPIB – Janganlah kita patah semangat dalam menghadapi tantangan kehidupan, karena Allah hadir ditengah kehidupan kita. KehadiranNya, memberi kekuatan, sukacita, pengharapan dan kebahagian bagi kita, ditengah tantangan kehidupan.
Mengatakan hal itu Pdt. Sealthiel Isaac kepada Arcus Media Network Kamis (01/09/2022). Menurutnya, pancaran kemegahan Bait Allah, bukan hanya pada bangunannya, tapi pada kemuliaan Allah yang hadir ditengah kehidupan.
“Dengan demikian hendak diungkapkan disini, bahwa yang paling penting bukan bangunan fisik Bait Suci, tapi kehadiran Allah dalam Roh Kudus, yang menghadirkan berbagai karunia dan kuasa Allah yang nyata,” tutur Pendeta GPIB tersebut.
Pertanyaannya, kata dia: “Sudahkah kita mengalami kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita?”
“Pada saat kita percaya kepada-Nya, Roh Kudus dimeteraikan dalam kehidupan kita, kehidupan orang percaya menjadi Bait Roh Kudus, kediaman Roh Kudus, yang menjadikan kita milik Allah,” tutur Pdt. Sealthiel menunjuk Efesus 1:13,14 danI Korintus 1: 19,20.
Roh Allah akan berdiam di antara mereka, kemegahan Bait Suci selanjutnya lebih besar. Karena menunjuk pada karya keselamatan didalam Yesus yang membawa damai sejahtera.
Catatan Arcus Media Network seperti dilansir situs buletinpillar.org pesan dalam Kitab Hagai adalah dorongan dan penghiburan Tuhan saat membangun Bait Suci (Hag. 2:1-9). Tuhan memberi pesan melalui Nabi Hagai untuk bangsa Yehuda supaya fokus kepada waktu kedatangan Mesias.
Melalui pesan ini, bangsa Yehuda diberikan dorongan, karena pada saat itu mereka takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat membangun Bait Suci. Namun dalam bagian ini, Tuhan memberikan pernyataan bahwa Ia menyertai mereka (ay. 5), seperti janji yang telah Ia ikat pada saat mereka keluar dari Mesir (ay. 6).
Tuhan mengatakan bahwa Ia ada bersama-sama dengan mereka dan bahwa itu merupakan penghiburan bagi bangsa Yehuda.
Dalam kehidupan pada zaman ini, pekerjaan Tuhan sudah pasti bukan hal yang mudah. Dituntut lebih berani memikul salib demi nama Tuhan ditinggikan, bahkan mungkin harus berkorban nyawa. Tentu hal itu sulit dan sangat berat untuk dibayangkan di zaman sekarang.
Orang Kristen diingatkan bahwa mereka tidak sendiri. Tuhan bukan hanya memerintah, namun Tuhan juga berjuang bersama-sama dengan mereka, bergumul, dan memikul beban bersama.
Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya ketika mereka menjalankan kehendak-Nya. /fsp