JAKARTA, Arcus GPIB – Masih banyak orang yang belum dijangkau oleh Injil. Masih ada orang-orang yang rajin beribadah, melayani namun masih membutuhkan pembaruan hidup. Tanggung jawab kita memberitakan Injil (kabar baik) bagi seluruh anak bangsa.
Juga bagi pemerintah, khusus dengan berbagai masalah yang memprihatinkan menjelang pemilu. Injil bagi banyak orang yang menderita dan yang diperlakukan tidak adil, dll.
Mengatakan itu Pendeta Sealthiel Izaac dalam renungannya Jumat (10/11/2023) mengurai Firman Tuhan dari Yohanes 4: 35-36. “Apakah kita menyadari akan tanggung jawab kita? “Ladang sudah menguning”. Mari melayani bersama Yesus,” tandasnya.
Dikatakan, tugas pelayanan memberitakan Injil diamanatkan kepada semua orang sebagaimana Firman-Nya: “Pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Mat 28:19-20). “Tugas itu harus kita laksanakan melalui seluruh aspek kehidupan kita: aktivitas kita, pekerjaan, berbagai karunia, ketrampilan, medsos dll, sehingga semua orang, menerima keselamatan di dalam Yesus Kristus.”
Yang utama dan terutama, kata Sealthiel, bagi Yesus adalah melayani orang-orang yang membutuhkan keselamatan. Bukan makanan jasmani, tapi makanan rohani (Yoh 4:34). Sementara murid-murid-Nya sibuk dengan urusan makanan jasmani (Yoh 4: 31-34). Yesus mengarahkan mereka untuk memahami hal ini. Yesus berkata: Lihatlah sekelilingmu, pandanglah ke ladang-ladang yang sudah menguning dan siap untuk dituai (ay.35).
Yang dimaksudkan Yesus disini adalah ladang pelayanan secara menyeluruh “di dunia” (lingkup dimana mereka berada), dan secara khusus orang-orang Samaria yang telah mendengar kesaksian perempuan Samaria.
Dapat dikatakan perempuan Samaria adalah pekabar Injil pertama bagi suku bangsanya. Yesus menantang murid-murid-Nya untuk melanjutkan pelayanan itu. /fsp