JAKARTA, Arcus GPIB – Pelayanan Yesus menarik banyak orang yang datang kepada-Nya. Tidak ada pilih kasih, diskriminasi dalam pelayanan-Nya. Tua-muda anak-anak, kaya-miskin, berkedudukan-orang biasa, semua menjadi sasaran pelayanan-Nya.
Mengatakan itu Pendeta Sealthiel Isaac dalam renungan paginya Senin (06/01/2025) mengangkat tema: YESUS UNTUK SEMUA MANUSIA mengurai Firman Tuhan Lukas 4: 42-44.
Tidak mulus pelayan Yesus yang spektakuler itu. Ada saja yang tidak suka atas pelayanannya sehingga IA dicari-cari untuk ditangkap.
“Mereka terus mencari Yesus,” kata Pendeta Sealthiel mengutip pernyataan Yesus di ayat 42-43: “Aku harus pergi ke kota-kota lain juga, untuk memberitakan Injil. Itulah misi-Ku.”
Nabi Yesaya telah menubuatkan misi Yesus dalam Yesaya 61:1-3 yaitu misi pembebasan, pemulihan demi keselamatan semua manusia. Ketika Yesus membacakan nas itu di rumah ibadat di Nazaret, nubuat itu digenapkan (Luk 4:16-21).
Misi-Nya jelas, adalah untuk membebaskan semua nanusia dari penderitaan akibat dosa. Yesus datang ke dunia untuk semua manusia, untuk kita juga (Yoh 3:16). Karena itu Ia tidak hanya melayani di Nazaret tempat Ia dibesarkan, tapi di kota-kota lainnya juga.
”Itulah juga yang kita alami. Karena kasih-Nya Ia mencari dan menyelamatkan kita. Kita patut menyambut-Nya dengan sukacita dan penuh syukur.”
”Karena itu kita dipanggil untuk meneruskan misi-Nya tanpa pilih kasih, pilih tempat pelayanan dan lihat situasi dulu. Dimana kita berada, kemana kita pergi, kita adalah utusan-Nya juga untuk semua manusia.”
Dalam doanya, Pendeta Sealthiel memohon: Seperti Yesus yang memberi hidup-Nya untuk semua manusia, mampukan kami Tuhan untuk memberi diri kami, melayani sesama manusia.
Catatan Arcus GPIB mengutip renungan pagi SBU Senin (06/01/2025) menyebutkan, tindakan belas kasih-Nya menerobos segala hal yang menghambat untuk menolong orang, pelayanannya melampaui sekat sosial, perbedaan agama serta perbedaan latar belakang lainnya.
Setiap karyanya akan membawa orang memuliakan Allah, Sang Penebus dan Pemelihara. Kehadiran-Nya mewujudkan tahun rahmat Tuhan tergenapi.
Yesus hendak wujudkan atmosfir atau suasana yang terjadi ketika “tahun rahmat Tuhan” berlangsung, suasana surgawi. Untuk maksud itulah Yesus diutus Allah itulah supaya terus mengajarkan Kabar Baik Kerajaan Allah d kota-kota lain. /fsp