Home / Misioner

Senin, 18 Desember 2023 - 15:58 WIB

Ketua Umum MS GPIB: “Gandhi Mengidolakan Yesus, Tapi Tidak Mau Dibaptis.” Kenapa?

Pendeta Paulus Rumambi dan KMJ GPIB Cinere Pdt. Ny. Betty Agustina Kailola – Nahumury, S.Th

Pendeta Paulus Rumambi dan KMJ GPIB Cinere Pdt. Ny. Betty Agustina Kailola – Nahumury, S.Th

CINERE, Arcus GPIB – Beritakanlah kebenaran, beritakanlah Yesus Kristus dengan seluruh keberadaan hidup-Nya yang ada pada Injil. Memberitakan Yesus itu yang paling efektif dengan cara meneladani kehidupan-Nya.

Demikian disampaikan Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Drs. Paulus K. Rumambi, M.Si pada Penahbisan Gedung Gereja GPIB Cinere Minggu 17 Desember 2023.

Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Drs. Paulus K. Rumambi, M.Si.

Dikatakan, Mahatma Gandhi sangat mengasihi dan sangat mengidolakan Yesus, tapi tidak mau menjadi Kristen.

“Tidak mau meninggalkan agamanya Hindu menjadi pemeluk agama Kristen. Kenapa? Padahal ia sangat mengidolakan Yesus,” tanya Rumambi seraya menyebutkan bahwa Yesus adalah tokoh perjuangan yang tanpa kekerasan.

Baca juga  Audiensi Panitia Konven Pendeta dan PST 2023 Diterima Gubernur Edy Rahmayadi

Menurut Rumambi, Mahatma Gandhi tidak mau dibaptis karena dia lihat perilaku orang Kristen disekitarnya yang tidak sesuai dengan Yesus. Orang-orang Kristen di zaman Mahatma Gandhi menjadi batu sandungan.

Suasana Ibadah Minggu dan Penahbisan Gedung GPIB Cinere Depok.

“Kristen sih Kristen, tapi sikap perilakunya sehari-hari tidak beres. Itu yang dilihat Mahatma Gandhi,” tandas Rumambi.

Namun kebalikannya dengan Kekristenan diabad-abad pertama, 2000 tahun lalu banyak orang tertarik pada agama Kristen dan masuk memeluk agama Kristen.

“Apakah karena ajaran agama Kristen itu hebat, canggih. Tidak,” tutur Rumambi.

Baca juga  GPIB Di Masa Pandemi, Vaksinasi, Ruang Isoman dan Apresiasi Media Asing  

Jadi, kata dia, banyak orang tertarik pada Kristen, komunitas Kristen bukan karena ajarannya. Tetapi karena menjaga moral dengan baik.

“Jangan bilang korupsi dulu belum ada, tapi mereka tidak ikut-ikutan, jangan bilang Wil sama Pil baru ada sekarang, zaman dulu lebih hebat Wil (Wanita Idaman Lain) dan Pil-nya (Pria Idaman Lain). Tapi mereka tetap beristri satu.”

Di komunitas Kristen saat itu tidak ada sikut menyikut, jegal menjegal, semua guyub saling menguatkan, saling melengkapi, saling mengisi, bersinergi, saling membangun dan berkolaborasi.

Jadi komunitas Kristen yang kecil saat itu tidak ada sekat-sekat. Ini daya tariknya. Sehingga banyak orang di abad pertama menjadi pemeluk agama Kristen. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Undang-undang No. 4/2023 Bawa Hoki Buat Dapen GPIB

Misioner

GPIB Kharis DKI Renovasi Gedung Gereja dan Bangun Kantor Majelis Jemaat

Misioner

“Perhatiannya Terhadap Pos-pos Pelkes GPIB Sangat Dirasakan”

Misioner

Pdt. Darius Leiwakabessy: Jadilah Pelayan Membanggakan, Dkn. Vicora: Bersedia Diri

Misioner

Vaksinasi Booster Kepada Masyarakat, GPIB Kinasih Banten: Berbangga Bisa Membantu Pemkot Tangsel

Misioner

GPIB Immanuel Depok Tuntaskan Vaksinasi, Pdt Yvonne Taroreh: Melindungi Diri

GPIB Siana

Hidup Bukan Sekadar Hidup, Jadilah Berarti untuk Sesama

Misioner

Aksi Kemanusiaan GPIB Marga Mulya Yogyakarta, Pengobatan Gratis dan Pasok Air Bersih