JAKARTA, ArcusGPIB.com – Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) benar-benar menyatakan kehadirannya, kapan dan dimanapun. Saat warga membutuhkan vaksin, GPIB hadir dan menyatakan kepeduliannya lewat penyediaan vaksin. Tidak hanya di tataran Majelis Sinode, di tingkat jemaat pun turut serta melakukan vaksinasi.
Kalau dihitung secara jumlah mungkin sudah mencapai diatas 10.000 dosis vaksinaksi yang sudah dilakukan GPIB, baik itu menggunakan vaksin Sinovac maupun AstraZeneca. Perhatian luar biasa GPIB hadir dalam kesulitan warganya benar-benar dinyatakan.
Tak mau tanggung-tanggung dalam menjalankan misi kemanusiaan ini, seluruh Fungsionaris Majelis Sinode turun tangan melakukan monitoring terhadap kegiatan vaksinasi yang dilakukan di Kantor Majelis Sinode. Koordinator vaksinasi di MS ini yakni dr. Griselda Puspitasari Aer, Sp.KP.
Apresiasi luar biasa datang dari pejabat Negara, yang langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kantor MS ini yakni dari Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Kasdam Jaya Brigjen TNI M. Saleh Mustafa dan di hari-hari berikutnya dikunjungi oleh Dirjen Kemenkes Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS. Kedatangan pejabat Negara disambut oleh Ketua Umum MS Pdt Drs. Paulus Kariso Rumambi M.Si dan Fungsionaris lainnya.
Dalam hal penyediaan tempat bagi warga yang terpapar Covid-19, GPIB juga merasakan beban yang dialami warganya. Karena itu, GPIB membuka Wisma GPIB yang sehari-hari dipakai untuk personel GPIB untuk urusan pelayanan dipakai untuk Isolasi Mandiri.
Pdt. Marthen Leiwakabessy, Ketua I Majelis Sinode, sebagai P.I.C untuk setiap warga yang membutuhkan ruang isoman di Wisma GPIB.
“Sedikitnya ada 60 orang yang pernah kami rawat di Wisma GPIB ini. Puji Tuhan semua bisa melewati masa-masa kritis dan boleh kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Pdt Marthen.
Untuk perawatan warga isoman, selain menyediakan tempat, Majelis Sinode juga menyediakan Tenaga Kesehatan dr. John Paulus dan relawan yang setiap hari ikut membantu dalam hal tes swab maupun makanan dan vitamin yang dibutuhkan.
Terhadap apa yang dibuat GPIB dalam misi kemanusiaan ini mendapat perhatian yang baik. Beberapa media lokal turut serta melakukan peliputuan bahkan media asing seperti CGNTV Korea, sebuah TV penginjilan mewawancarai Ketua I MS, Pdt Marthen Laiwakabessy. /fsp