Home / Misioner

Selasa, 6 Desember 2022 - 15:30 WIB

Audiensi Panitia Konven Pendeta dan PST 2023 Diterima Gubernur Edy Rahmayadi

Gubernur Sumut, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi, memberikan arahan kepada Panitia Konven Pendeta dan PST 2023, Selasa (06/12/2022).

Gubernur Sumut, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi, memberikan arahan kepada Panitia Konven Pendeta dan PST 2023, Selasa (06/12/2022).

MEDAN, Arcus GPIB – Langkah pasti pelaksanaan Konven Pendeta dan Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB di Mupel Sumut-Aceh semakin nyata.

Panitia Konven Pendeta dan Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB terus melakukan perpsiapan-persiapan untuk semakin memantapkan terselenggaranya event sinodal tersebut yang rencananya akan digelar di Medan 21 – 26 Februari 2023.

Panitia Konven Pendeta dan PST 2023 bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Berbagai persiapan dilakukan agar acara dimaksud dapat berjalan sebagaimana diharapkan. Untuk itu, Panitia Konven Pendeta dan PST Mupel Sumut Aceh yang merupakan tuan dan nyonya rumah melakukan audiensi ke kantor Gubernur Sumatera Utara dan diterima langsung oleh Gubernur Sumut, Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Rahmayadi, Selasa (06/12/2022).

Baca juga  Iman Sejati Bukan Soal Religius atau Pamer, Jalani Hidup dengan Rendah Hati

Perkunjungan atau audiensi Panitia Pelaksana Konven dan PST 2023 dilakukan sebagai bagian silatarahim dalam rangka pelaksanaan Konven dan PST 2023 di Kota Medan. Panitia dipimpin langsung Ketua Mupel Sumut-Aceh, Pdt. Johny A. Lontoh, M.Min, M.Th.

Materi audiensi menyampaikan rencana Konven dan PST GPIB, 21 – 26 Pebruari 2022 di Kota Medan dan meminta arahan dari Gubernur Sumut, Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Rahmayadi.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Panitia Konven Pendeta dan Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2023 telah melakukan audiensi ke kantor Ketua DPRD Sumatera Utara dan diterima Drs. Baskami Ginting, Kamis (29/9/2022).

Baca juga  "Ketika Tidak Berdaya Menghadapi Pergumulan, Allah Hadir Memberikan Bantuan"

Konven Pendeta itu adalah wadah pertemuan para pendeta untuk mempercakapkan tanggungjawab pelayanan sebagai seorang pendeta di GPIB secara khusus dalam merealisasikan Pokok-pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja (PUKPPG) di tengah konteks berbangsa dan bernegara.

Konven pendeta dilakukan dua kali setiap lima tahun atau dua setengah tahun sekali. Sementara PST tempat untuk mengevaluasi program kerja lalu dan menyusun program yang akan datang yang diisi dengan melakukan business meeting untuk membangun percakapan dan study meeting untuk pengembangan wawasan. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Ketua Dewan GP Roland Loupatty: Pemuda Harus Berani Jadi Diaken-Penatua

Misioner

Tidak Ada Rumah Tangga yang Tidak Ada Masalah, Pdt. Sealthiel Isaak: Ini Penyebab Cerai

Misioner

“Ketika Kita Bertobat, Kita Sedang Menyatakan bahwa Kita adalah Milik-Nya”

Misioner

“Kita Harus Bersaksi, Ceritakanlah Kasih Tuhan Yesus”

GPIB Siana

Dari Bajem Ke Mandiri: Pdt. Dessy L. Tuanakotta: Sudah Lama Dirindukan

Misioner

Dua Pendeta GPIB Ikut Bimtek Anti Korupsi, KPK: Korupsi Marak

Misioner

Semoga “Laus Deo” Memberikan Manfaat, Menjadi Ruang Kreativitas

Misioner

Melayani Dijalur Entertainment, Tommy Mukdani: Semua Ini Anugerah Tuhan