Home / Misioner

Rabu, 25 Januari 2023 - 15:25 WIB

“Kita Harus Bersaksi, Ceritakanlah Kasih Tuhan Yesus”

Foto ilustrasi, Pendeta Martinus Tetelepta di Long Peso Kalimantan Utara.  dalam suatu kesempatan. Foto: Frans S. Pong

Foto ilustrasi, Pendeta Martinus Tetelepta di Long Peso Kalimantan Utara. dalam suatu kesempatan. Foto: Frans S. Pong

JAKARTA, Arcus GPIB – Ceritakanlah kasih Tuhan Yesus pada orang-orang di sekitar hidup kita. Jangan pernah malu bersaksi tentang nama Tuhan Yesus.

Demikian penegasan dalam renungan pagi Sabda Bina Umat (SBU) Rabu, 25 Januari 2023 mengurai Firman Tuhan dari 1 Yohanes 4 : 1 – 6 mengangkat tema: Menguji Roh.

“Dengan bersaksi tentang kasih Tuhan Yesus, maka kita dapat mencegah penyesatan pada waktunya berhenti sebab tidak ada lagi yang percaya.”

Pengajaran sesat dari nabi-nabi palsu dapat membawa masalah bagi mereka yang begitu saja menurut dan tidak lagi berpikir kritis sehingga tidak mau lagi berkomunikasi dengan keluarga, mengisolasi diri dari lingkungan serta memandang rendah orang-orang lain di luar kelompok mereka.

Pengajaran sesat bukan sesuatu yang baru berkembang di masa sekarang. Jauh sebelumnya, penyesatan sudah terjadi dan terus berlangsung sampai hari ini.

Rasul Yohanes mengingatkan saudara seimannya supaya tidak mudah terpengaruh ajaran nabi-nabi palsu yang mengajarkan bahwa Yesus bukan sepenuhnya manusia dan lebih banyak berbicara tentang hal-hal duniawi ketimbang ajaran Kristus.

Baca juga  "Apa Arti Hidup Bila Tidak Dikasihi Allah, Kenalilah Dia Allahmu"

Para nabi palsu ini disebut anti Kristus, yang lebih mengutamakan keinginan daging dan hawa nafsu manusia ketimbang memberlakukan kasih Allah terhadap sesama.

“Sikap menolak nabi palsu penting disuarakan sebab mereka dapat merusak hidup percaya kita kepada Tuhan Yesus. Penyesatan mereka tidak dapat dikompromikan. Ajaran sesat nabi palsu harus ditolak supaya tidak makin berkembang dan merusak hidup orang banyak.”

Dalam hal ini, penting setiap orang percaya mempelajari firman Tuhan supaya dapat membuktikan kesalahan nabi palsu dan membungkam ajaran sesat mereka.

Kita dapat turut pula membentuk komunitas baca Alkitab di jemaat supaya makin mengerti kehendak Allah dan menolak tegas para nabi palsu yang mungkin muncul di lingkungan rumah kita.

“Hanya dengan campur tangan Roh Kudus maka kita dimampukan menghadapi pengajar sesat dan bahkan berani bersaksi tentang Yesus sebagai Juruselamat hidup kita satu-satunya.”

Baca juga  PGI Mengecam Penyiksaan dan Pembunuhan Nakes di Kiwirok, Papua

Mengapa kita harus bersaksi? Catatan Arcus GPIB mengutip  Laman Jatinangorsleader menyebutkan, sebagai orang Kristen kesaksian menempati tempat yang terpenting, sebab kesaksian adalah manifestasi dari pengakuan iman percaya seorang Kristen.

Kesaksian seorang Kristen dalam sikap hidupnya sehari-hari dan dalam ucapannya baik secara lisan maupun tulisan, tercermin dan terpancarlah bahwa ia seorang Kristen. Kekristenan tanpa kesaksian adalah ke Kristenan yang lumpuh, berarti juga iman Kristianinya kering dan tandus karena tidak ada hujan berkat dari sorgawi.

Kesaksian berarti menceritakan, memberitahukan, mengkhabarkan kepada orang lain, agar orang lain tahu, segala perbuatan Allah terhadap dirinya secara pribadi, apa yang dialaminya sehingga dia menemukan dan mendapatkan Kasih Tuhan Yesus terhadap diri pribadinya.

Kesaksian adalah inherent dari identitas Kristen, merupakan suatu kewajiban yang mutlak, keharusan yang tidak boleh ditawar lagi, sebab kesaksian merupakan realisasi dari pengakuan iman percaya ke-Kristenan, sebagaimana dalam Firman Tuhan. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Kepala Negara Ke Kaltim, Resmikan Mentawir dan Hadiri Kongres PMKRI

Misioner

SAH, 11 Fungsionaris Majelis Sinode, 3 BPPG Diteguhkan

Misioner

Indeks Kerukunan Terukur, Pdt Manuel E. Raitung M.Si, MM: Dapat Dua Award Dari Kementerian Agama

Misioner

MPH-PGI dan PUSAD Paramadina untuk Poso Lebih Baik Kedepan

Misioner

Utus Sambut di GPIB Yahya Jakarta, Pdt. Rumambi : Menjadi Arak-arakan yang Jelas Arahnya

Misioner

TEGAS. Pdt. Gomar Gultom Bilang Sulit Wujudkan Ugahari Karena Kerakusan Masih Menguasai

Misioner

Tujuan Besar PMKI GPIB Akan Makin Terasa, Menghadirkan Damai Sejahtera

Misioner

Pemimpin Keluarga  dan Pemimpin Gereja Harus Rendah Hati, Pdt. Rita: Teladani Daud