JAKARTA, Arcus GPIB – Sumber hidup hayati telah tercemar dan mulai menipis. Untuk itu, perlu ‘habitus baru’ atau nilai, sikap dan perilaku baru untuk merawat dan memelihara ciptaan Tuhan.
Indonesia telah menjadi negara kedua di dunia sebagai penampung sampah plastik pada pantai-pantai yang sebenarnya menjadi kebanggaan wilayah maritim yang besar di dunia.
”Kita perlu ikut memulihkan alam ini, dimulai dari komitmen bersama untuk menyatakan kehadiran Tuhan melalui tutur kata dan perbuatan. Selama satu dekade gereja-gereja di Indonesia diajak untuk berugahari, gereja dihadapkan juga dengan krisis-krisis yang ada seperti kemanusiaan, ekonomi dan lingkungan hidup,” demikian pesan Natal Pesan Natal 2024 Majelis Sinode XXI GPIB.
Dalam Edarannya yang ditandatangani Ketua Umum MS GPIB Pendeta Drs. P.K. Rumambi, M.Si dan Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy – de Bell, S.Th mengatakan, GPIB mengangkat tema Natal tahun 2024, “Kesederhanaan Natal Kristus membawa Kesukaan Besar bagi Dunia” (Lukas 2:8-16).
”Mari kita rayakan Natal ini dengan kepekaan pada keadaan dunia dimulai dari persekutuan yang satu hati dalam berjalan bersama untuk memberikan harapan akan adanya pemulihan.”
Menyambut tahun 2025, kiranya semangat kebersamaan “satu GPIB” menjadi sukacita bersama yang memuliakan Tuhan: “Sembah dan puji Dia, Sembah dan Puji Dia ya Tuhanmu.”
“Mengapa? Karena demi kita iniTuhan lahir di dunia. Mari peluk dalam iman sebab cinta kasih-Nya patut kita nyatakan.”
Hari ini Lilin Natal dinyalakan menjadi simbol bahwa Kristus, Sang Terang dunia itu bersama seluruh warga GPIB dan memberi energi baru untuk melangkah bersama mewujudkan gereja dalam pelayanan dan kesaksian yang menjadi berkat bagi dunia.
”Pohon Natal sudah dipajang, hilang sudah rasa galau Bahagialah warga gereja, dari Sabang sampai ke Bau-bau Lihat hiasan tampak mengkilap, lampunya pun gemerlap. Dari Nunukan sampai Cilacap, doa kami tinggallah tetap.” /fsp