MARYLAND USA, Arcus GPIB – Pdt. Samuel Cornelius Kaha mengatakan, hidup itu adalah sebuah perjalanan dan perjuangan. Apa yang dicapai dalam kehidupan itu tidak terjadi dengan instan tapi melalui berbagai proses yang diizinkan Tuhan untuk dilalui.
“Hidup ini adalah sebuah proses perjalanan dan perjuangan. Di dalam hidup yang kita jalani ada hal yang Tuhan izinkan yang harus terjadi dalam hidup untuk membawa kita pada kehidupan kedewasaan iman,” ungkap Pendeta Pelayanan Umum yang ditugaskan melayani di Gereja Kasih Anugerah di Marryland Amerika Serikat ini dalam akun youtube Morning Call, GPIB Indonesia Rabu. (16/3).
Dikatakan, proses-proses iman dalam menjalani kehidupan juga bisa membawa seseorang pada kesembuhan, untuk membawa pada pemulihan dan untuk menjawab pergumulan-pergumulan dalam kehidupan.
Mantan Ketua Mejelis Jemaat GPIB Sentul Bogor ini mencontohkan, proses pelayanan Tuhan Yesus menyembuhkan orang buta. Si orang buta mendapat kesembuhan melalui proses yang dia jalani bersama dengan Tuhan.
“Proses yang terjadi Yesus memegang tangan orang buta itu. Lalu Yesus membawa ia keluar kampung, sesudah itu Yesus meludahi mata orang buta itu. Lalu Yesus menjamah dan menyentuhnya untuk yang kedua kali,” kata Pdt. Kaha mengurai Firman Tuhan Markus 8: 22-26, bahwa kesembuhan yang dialami si orang buta itu tidak instan ada proses yang dilalui.
Dalam kesempatan itu, Pdt. Kaha juga mengatakan bahwa manusia masa kini cenderung ingin mencapai segalanya dengan instan. Ia menyebutkan bahwa belum lama ini ada dua orang yang suka menampilkan kekayaan di medsos, memamerkan barang-barang yang harganya selangit untuk meraih orang masuk dalam bisnis untuk mendapatkan kekayaan dengan cara cepat.
Mereka menampilkan kekayaan di medsos untuk menarik orang supaya bisa mendapatkan kekayaan dengan cara yang cepat dan mudah dan tentu saja banyak orang tertarik dan mereka merelakan uangnya untuk masuk dalam bisnis tersebut dan akhirnya mereka banyak yang tertipu.
“Inilah, dunia dimana kita berjalan saat ini, dunia yang kita huni bergerak dengan cepat, sehingga membuat kita ingin menggapai segala sesuatu dengan instan tanpa melalui proses yanag seharusnya dijalani dengan perjuangan,” imbuhnya. /fsp