Home / Misioner

Selasa, 8 November 2022 - 16:44 WIB

Teruslah Melekat, Membuang Yesus, Berarti Kehilangan Segalanya

Foto ilustrasi, Pdt. Semuel Karinda, KMJ GPIB Jatipon Bekasi menyerahkan tanda penghargaa kepada presbiter purna tugas.

Foto ilustrasi, Pdt. Semuel Karinda, KMJ GPIB Jatipon Bekasi menyerahkan tanda penghargaa kepada presbiter purna tugas.

JAKARTA, Arcus GPIB – Yesus adalah dasar bangunan, harus menjadi dasar seluruh bangunan kehidupan dalam berbagai aktivitas. Jangan pernah membuang Yesus sebagai batu hidup.

Demikian penegasan Pdt. Sealthiel Isaak dalam renungannya Selasa (08/11/2022) mengangkat tema “Dipergunakan Sebagai Batu Hidup” mengurai Firman Tuhan dari  I Petrus 2:4-8.

“Membuang Yesus, kita akan kehilangan segala-galanya. Semua bangunan yang tidak dibangun diatas dasar Yesus, pasti akan rubuh. Sebagai persekutuan, imamat yang rajani, kita harus terus memberitakan karya Allah yang besar bagi dunia,” tutur Pdt. Sealthiel.

Baca juga  Lagi, Tujuh Sinode Gabung ke PGI, Kini PGI Punya 104 Sinode

Tetaplah di dalam Dia batu hidup sejati, agar hidup menjadi batu hidup yang bermakna, menjadi berkat bagi sesama dan dunia.

“Ditengah dunia yang penuh dengan tantangan, kita dipanggil menjadi alat dalam tangan-Nya. Diatas dasar Yesus sebagai batu penjuru, batu hidup sejati, dalam keanekaragaman karakter dan karunia-karunia yang Tuhan berikan kita diutus untuk bersaksi dan melayani.”

Untuk itu, hidup harus terus melekat pada Yesus. Lepas dari Yesus, tidak menjadi batu hidup lagi, tapi batu yang mati. Yesus batu penjuru utama, yang dipilih dan dihormati di hadirat Allah. Namun  batu utama itu, dibuang oleh tukang-tukang bangunan.

Baca juga  Ada Gereja Protestan, KH Ma’ruf Amin Resmikan Enam Rumah Ibadah Di Universitas Pancasila

“Dialah Batu Hidup Hidup kita ditebus-Nya dengan darah yang mahal. Oleh karya-Nya, hidup kita dibarui-Nya. Oleh Dia dan karena Dia, kita menjadi batu hidup.”

“Allah menyelamatkan kita menjadi batu hidup bagi pembangunan rumah rohani. Sebagai batu hidup, kita disusun satu dengan yang lain, menjadi persekutuan yang melayani, “imamat kudus”, untuk mempersembahkan persembahan yang berkenan  kepada Allah.” /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

LAI Siap Luncurkan Alkitab TB2: Sesuaikan Dengan Kebenaran Bahasa Terkini

GPIB Siana

Anjangsana Ke Panti Bina Harapan Bogor, Pnt. Yoel Toendan: “Kami Berbagi”

Misioner

PAHIT Jadi Manis: Bersandarlah Kepada Allah yang Sanggup Membuatnya Manis

Diakonia

Hari Bumi: Bencana, Karena Manusia Tak Pernah Terpuaskan Sedang Mengubah Planet dan Kehidupan

Misioner

Utus Sambut, Pdt. Nitis Jabat KMJ Gibeon, Pdt. Melkianus KMJ Martin Luther

Misioner

Tuhan Suka UmatNya Hidup Berkualitas, Apa dan Bagaimana Hidup Berkualitas?

Misioner

Ketua Umum MS GPIB: “Gandhi Mengidolakan Yesus, Tapi Tidak Mau Dibaptis.” Kenapa?

Misioner

Arak-arakan Etnik Buka PST GPIB 2024 Di Samarinda