Home / Misioner / Uncategorized

Rabu, 9 Februari 2022 - 15:23 WIB

PAHIT Jadi Manis: Bersandarlah Kepada Allah yang Sanggup Membuatnya Manis

Foto Ilustrasi: Pos Pelkes Sahabat, Berinang, Kalimantan Barat.

Foto Ilustrasi: Pos Pelkes Sahabat, Berinang, Kalimantan Barat.

JAKARTA, Arcus GPIB – Mana yang lebih Anda sukai: minum jamu beras kencur manis dulu baru minum jamu bratawali yang pahit; atau minum jamu bratawali yang pahit dulu baru minum jamu beras kencur manis sebagai penawar?

Demikian sebuah kalimat yang dibagikan dari grup WhatsApp  “TUHAN ku Maha Pengasih”, alumni kristen 1982 SMA Negeri 5 Makassar. Biasanya orang akan memilih meminum beras kencur yang manis setelah minum bratawali yang pahit.

Dalam kisah hidup kita, kadang ada kejadian pahit yang terjadi dan membuat hati kita merana karenanya. Bila hal itu terjadi, apakah Anda ingin hati Anda yang pahit diubahkan menjadi manis? Allah kita mampu mengubahnya, asal kita sungguh-sungguh bersedia mendengarkan perintah Tuhan dan melakukan apa yang benar, dengan setia.

Baca juga  Manuver Elok Alumnus UIN Sunankalijaga Pdt Rully Haryanto, Dari Lele, Gusdurian Hingga Bamag

Apabila kepahitan hidup tak terhindari bersandarlah kepada Allah yang sanggup membuatnya manis. Mulailah hari ini dengan membaca Firman Tuhan. Keluaran 15:25  “Musa berseru-seru kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis.”

Baca juga  Dari Workshop PMKI Batam, Pdt. Henry Sihasale: Roadmap Akomodir Isu Misional Gereja Terkini

Di tempat kepahitan (Mara), air berubah menjadi manis (bahasa Ibrani: Mathaq, yang berarti “manis”, menggembirakan).

Begitulah Tuhan mendidik umat Israel, bahwa Dia adalah Allah yang dapat membuat Mara menjadi Mathaq; yang dapat membuat apa yang tak bisa dinikmati menjadi sesuatu yang menggembirakan.

Ini akan terjadi apabila umat Tuhan ”sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allah, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telinga kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya …” /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Ketat, Crisis Center GPIB Kembali Latih 20 Personel

Misioner

HUT Ke-75 GPIB, dari Kota Padang ke Istora Senayan, untuk Indonesia

Misioner

Mau Tahu Siapa-siapa Penulis Alkitab dan Kapan Ditulis, Simak Ini

Misioner

Sukses Gelar Rakerdal 2024, Panitia Serahkan LPJ Ke Majelis Sinode

GPIB Siana

Pdt. Domidoyo: Jabatan Diaken-Penatua Bukan Prestise, Tapi Soal Kecakapan

Misioner

“Roh Allah Melekat Pada Kita, Dialah yang Membuat Kita Hidup”

Misioner

Pnt. Edy Maulana SoeiNdoen: Iman yang Tidak Kokoh akan Mudah Patah dan Tumbang

Misioner

Dari HUT Ke-41 Yapendik: Pdt. Roberto Wagey: Eksis Menjadi Alat Tuhan Mencerdaskan Bangsa