JAKARTA, Arcus GPIB – Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) berdukacita atas wafatnya, hamba-Nya, Pendeta Mario Christopher Theodoran Timbuleng, S.Si – Teol, Senin, 14/10/2024.
Rangkaian ibadahpun digelar memberi penguatan keluarga besar Timbuleng di GPIB Menara Iman Jakarta, dimana jenazah almarhum Pendeta Mario Christopher Theodoran Timbuleng disemayamkan.
Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Menara Iman Jakarta Pendeta Yuniar Jauhari mengawali ibadah penghiburan pada Selasa, 15/10/2024 dan keesokan hari dilakukan Ibadah Penglepasan Jenazah Rabu, 16/10/2024 dilayani Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi dan ibadah Pemakaman pada hari yang sama dilaksanakan di TPU Tanah Kusir dilayani oleh Pendeta Margaretha Sihombing – Selanno.
Semua berduka, tangis dan air mata tak tertahankan menghantar jenazah kepembaringan akhir Pendeta Mario Christopher Theodoran Timbuleng yang wafat di Lampung dalam usia 39 tahun. Sebagaimana diketahui, almarhum adalah KMJ Beth Tefilah Lampung, meninggal dunia pada Senin, 14/10/2024 di Lampung. Almarhum adalah anak kedua dari Pendeta Em. Charles Timbuleng, ex KMJ GPIB Manara Iman Jakarta.
Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Paulus K. Rumambi mengatakan, peristiwa kematian itu datang pada setiap orang dan itu bisa sembarang waktu yang membuat perasaan yang bertumpuk-tumpuk.
“Rasa sedih tentu saja, bingung, perasaan takut, gugup, bahkan mungkin juga ada perasaan marah, ada rasa bersalah,” tutur Pendeta Rumambi.
Menurutnya, mengatasi kemelut yang dirasakan dalam saat berduka adalah dengan menetramkan diri, duduk dengan tenang, dan mencoba mengenali perasaan perasaan yang bercampuraduk.
Ketua I MS GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy dalam sambutannya meminta kepada Pelaksana Harian Majelis di Jemaat dan Jemaat untuk memperhatikan kesehatan pendeta.
”Tolong perhatikan dan jaga kesehatan kita, melayani itu perlu, itu tugas kita, tapi kesehatan juga diperlukan. MUdah-mudahan live streaming ini disaksikan seluruh jemaat GPIB, tolong PHM dan Jemaat, tolong fasilitasi teman-teman pendeta, paling tidak tiap tahun, supaya pada Waktu pengecekan tiap tahun itu kalau ada teman-teman pendeta, maaf kata, kalau sudah punya gejala dini terdeteksi,” harap Pendeta Marthen.
Kata sambutan lainnya disampaikan Ikatan Alumni STFT Jakarta oleh Pendeta Joel Klokke, Perwakilan dari Mupel Lampung, Pendeta Meity Risamena, dan dari Jemaat Beth Tefilah Lampung, Yeti Pramonosari, Sekretaris PHMJ. Ibadah pelepasan berlangsung khusuk terangkai apik diselingi pujian dari beberapa paduan suara dan vocal group.
Dan saat akan dilakukan penutupan peti makin terasakan kesedihan dari keluarga dan jemaat yang hadir dalam ibadah pelepasan tersebut. Beberapa pendeta dalam kebersamaan menata sembari mengatur jalannya prosesi penutupan peti.
Tampak Pendeta Ebser M. Lalenoh dan beberapa pendeta lainnya mengelilingi peti untuk bersama-sama mengangkat peti untuk dimasukkan kedalam mobil jenazah yang sudah menanti di depan gedung gereja Menara Iman.
Riwayat Hidup Pdt. Mario Christopher Theodoran Timbuleng, S.Si – Teol
Tempat/Tgl Lahir: Jakarta, 18 Desember 1984
Pendidikan:
Lulus SD Kristen GKE Banjarmasin
Lulus SMP Kristen Ora et Labora Pondok Indah
Lulus SMA Seruni Pondok indah
Lulus STT Jakarta
Istri:
Frieska Nahuway
Anak:
Karen Natasya Adriella Timbuleng
Pengalaman Pelayanan
2014 ditahbiskan sebagai Pendeta Pelayan Firman dan Sakramen di GPIB Maranatha Balikpapan.
2015-2019 Pendeta Jemaat di GPIB Immanuel Pekanbaru
2019-2022 Ketua Majelis Jemaat Paulus Binjai
2022-2023 Pendeta Jemaat di Bahtera Hayat Batam
2023 Pendeta Pelayanan Umum di Kantor Majelis Sinode GPIB
2023-2024 Metua Majelis Jemaat Beth Tefilah Lampung
Meninggal di IGD RSUD Lampung pada Senin 14 Oktober 2024 Pukul 17.00 WIB
/fsp