SURABAYA, Arcus GPIB – Sebanyak 66 orang vikaris GPIB menerima pengutusan untuk ditempatkan di jemaat-jemaat GPIB atas penujukkan Majelis Sinode dalam ibadah Minggu 13/11/2022 dalam ibadah Pengutusan di GPIB Maranatha Surabaya.
Pelayan Firman dalam ibadah pengutusan dilakukan Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si yang juga dihadiri Tim Kerja Pembekalan Vikaris.
“Siapa yang memanggil vikaris? Tuhan. Siapa yang mengutus vikaris? Tuhan juga. Untuk apa, jelas disini dikatakan, untuk tugas yang telah Ku tentukan bagi mereka,” kata Rumambi dalam khotbahnya menyemangati vikaris.
Artinya, kata Rumambi, penyelenggaran tugas vikaris adalah tugas Tuhan yang harus dilakukan vikakris sebagaimana Paulus dan Barnabas yang dikhususkan Tuhan untuk tugas pelayanan.
“Apa sih tugas Tuhan yang khusus itu? Kita semua tahu tugasnya mengabarkan Injil, mewujudnyatrakan damai sejahtera Allah bagi segala mahluk ciptan-Nya.”
“GPIB bukan hanya mengucapkan shalom, shalom, tapi mewujudnyatakan shalom, mewujudnyatakan damai sejahtera Allah, bukan bagi sesama manusia saja, tapi segala makhluk ciptaan-Nya. Beritakanlah Injil ke segala mahluk. Bukan hanya kepada manusia, tapi segala mahluk.”
Sekretaris Umum Majelis Sinode Pdt. Elly D. Pitoy De Bell, S.Th mengatakan, rangkaian pembekalan pra vikariat di tahun 2022 dilaksanakan selama 1 bulan di Lawang Malang oleh Majelis Sinode GPIB dengan membentuk Tim Kerja.
“Pembekalan secara khusus dilaksanakan di Lawang. Pertama para vikaris ini sudah menikmati 1 Minggu di Depo Rindam TNI Brawijaya dan yang kedua mereka berada di rumah melaksanakan Silenium dan dua minggu di Griya Bina Lawang yang menjadi rumah pembinaan kita,” tutur Elly Pitoy.
Tag Line vikaris tahun 2022 yaitu misioner, transformatif, dan pastoral. Dengan tag line ini menjadi bagian utuh dari kesiapan menghadirkan pelayanan Firman dan Sakramen.
“Dua tahun mereka akan ada dalam pendampingan para mentor yang juga sudah dipilih untuk memperlengkapi, merangkul, dan juga memberikan motivasi.”
Kepada para mentor, Elly Pitoy meminta untuk memper siapkan vikaris menghadapi tantangan. Pandemi saat ini telah menjadi ruang besar untuk membangun kreativitas, pengalaman iman, dan spiritualitas.
Ketua Majelis Jemaat GPIB Maranatha Surabaya, Pdt. Alexius Letlora D.Th dalam kesempatan itu mengajak para vikaris dan warga jemaat untuk fokus pada pelayanan keluarga.
“Apa arti pelayanan kalau tidak berbasis kepada keluarga. Atas nama GPIB Maranatha Surabaya mengucapkan selamat kepada 66 vikaris yang akan memasuki dua ruang dua “O” yang saya sebut Obligation dan Opportunity,”
Jadi, kata Letlora, jangan sia-siakan dua “O” ini adalah tugas dan ada kesempatan yang harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” tandas Letlora seraya menambahkan jerih payahmu tidak pernah sia-sia.
/fsp