JAKARTA, Arcus GPIB – Pelaksanaan bulan Pelayanan dan Kesaksian Juni 2022 akan digelar dan dibuka pada 5 Juni 2022 melalui ibadah Minggu di Bajem Ebenhaezer Kembayan, Kalbar.
Rangkaian acara memasuki Bulan Pelkes yakni melaksanakan ibadah keluarga 1, 8, 15, 22 Juni 2022 dan pelembagaan beberapa bakal jemaat.
Pelembagaan jemaat dilakukan melalui kegiatan visitasi yang tahun ini dilaksanakan di dua lokasi Bakal Jemaat di Kalbar dan bakal jemaat Kaltim II.
Di Kalbar yang akan dilembagakan adalah Bakal Jemaat Ebenhaezer Kembayan, meliputi pos pelkes Majel, Terusan, Tanap, dan Semayang pada 2 – 3 Juni 2022 dan pada 4 Juni 2022 perkunjungan ke Bajem Immanuel Serangkang.
Di Mupel Kaltim II, pelembagaan dilakukan pada 23 – 25 Juni 2022 untuk Bakal Jemaat Hosana Loa Ulung. Dalam proses pelembagaan itu dilakukan kegiatan Pembinaan persiapan pelembagaan dan Pemberian Bantuan persiapan pelembagaan dan perkunjungan ke Bajem Sebulu dan Pos Pelkes Masangat.
Bulan Pelkes 2022 ini juga menggiring PROGRAM TERUS BERSINAR, program yang memberikan kesempatan berbincang Bersama dengan warga jemaat di Pos Pelkes GPIB.
Kegiatan ini dilaksanakan Senin 6 Juni 2022, bincang bersama dengan GPIB Jemaat Petra Lampung Pos Pelkes Emaus Gedung Harapan, Senin, 13 Juni 2022 Potret beberapa Pos Pelkes GPIB dan Senin, 20 Juni 2022 bincang bersama dengan GPIB Jemaat Sion Nunukan Pos Pelkes Alang Engkuanan Apas.
Dipastikan kegiatan Bulan Pelkes akan berakhir pada 26 Juni 2022 dan akan ditutup dalam Ibadah Minggu di Bajem Hosana Loa Ulung Mupel Kaltim II.
Mejelis Sinode dalam Edarannya tertanggal 17 Mei 2022 yang ditandatangani Ketua I Pdt. Marthen Leiwakabessy, S.Th dan Sekretaris I Pdt. Roberto Wagey, M.Th mengatakan, GPIB menjalankan panggilan dan pengutusannya di bidang pelkes dengan memperhatikan tiga hal yakni: Pertama, dalam upaya pengembangan pos-pos pelkes GPIB menuju kemandiriannya. Kedua, kesadaran tanggap bencana bagi seluruh warga jemaat GPIB. Ketiga, pelayanan kepada masyarakat kota industri.
Mencapai semua itu, sinergitas sangat diharapkan terwujud. Salah satu bentuk sinergi yang terjadi, tampak pada komitmen 82 Jemaat Pendamping yang mendampingi pos pelkes/bajem GPIB sampai pelembagaan bahkan pasca pelembagaan.
Tidak hanya itu, tentu saja, keberadaan 247 Jemaat GPIB yang lain, beserta seluruh unit-unit misioner yang ada, turut juga berjalan bersama dalam pengembangan pos pelkes. Hal ini sejalan dengan harapan tema tahunan dalam mengoptimalkan sinergitas di GPIB.
Pada tahun ini ada beberapa bakal jemaat, yang bertumbuh dari pos pelkes GPIB, akan dilembagakan menjadi jemaat mandiri. Dua di antaranya menjadi tempat pelaksanaan visitasi pelkes, yaitu di bajem Ebenhaezer Kembayan Kalimantan Barat dan bajem Hosana Loa Ulung Kalimantan Timur.
Mengapa Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur? Berdasarkan data pos pelkes per Maret 2022, Mupel Kalimantan Barat memiliki jumlah pos pelkes terbanyak yaitu 78 pos pelkes dan 7 bakal jemaat.
Hal tersebut yang melatarbelakangi pelaksanaan visitasi pelkes dilakukan di Kalimantan Barat.
Sementara di Kalimantan Timur, menjadi sebuah upaya perhatian dan keterlibatan GPIB yang berkelanjutan, terhadap wilayah dekat Ibukota Nusantara (IKN).
Pelkes GPIB juga berupaya menyentuh kaum marjinal masyarakat kota industri. Diakonia karitatif, reformatif, dan transformatif, terus diupayakan untuk selalu menjadi warna berpelayanan dan kesaksian GPIB.
Pekes GPIB kali ini juga akan peduli pada perkembangan dan pemanfaatan dunia digital kaitannya dengan visualisasi kondisi pos-pos pelkes GPIB, termasuk di dalamnya pendidikan anak-anak di pos pelkes. /fsp