Home / Germasa / Misioner

Minggu, 31 Maret 2024 - 03:02 WIB

Apa Kepala SPN Lido Tahu? Ada Gereja Kok Ibadah Di Rumah-Rumah

Suasana ibadah Hari Doa GPIB dilaksanakan  di rumah warga jemaat dilayani Pdt.  Erick Tanabora.

Suasana ibadah Hari Doa GPIB dilaksanakan di rumah warga jemaat dilayani Pdt. Erick Tanabora.

SUKABUMI, Arcus GPIB – Miris juga menyaksikan ibadah-ibadah dalam rangkaian menyongsong paskah di Jemaat GPIB Kornelius Lido Sukabumi. Jemaat merayakannya di rumah-rumah warga secara bergantian. Padahal, diketahui ada gedung gereja permanen di komplek SPN Lido yang biasanya dipakai pada setiap ibadah Minggu dan kegiatan ibadah lainnya.

”Mudah-mudahan Paskah tahun depan rangkaian ibadah ini bisa dilakukan di gedung Gereja Kornelius di Lido,” harap Daddy Therik jemaat GPIB Zebaoth Bogor dan Anggota UP2M Pelkes GPIB yang berkesempatan mengikuti ibadah Hari Doa Rabu (27/03/2024) dan Kamis Putih (28/03/2024) yang dilakukan di rumah warga di daerah itu.

Antusias warga saat ibadah di rumah warga jemaat, sembari berharap gereja bisa difungsikan maksimal.

Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Kornelius Lido Pendeta Erick Tanabora mengatakan, awalnya gedung gereja memang dipakai sebagaimana mestinya untuk segala kegiatan ibadah. Hanya saja saat ada wabah Covid-19 gedung gereja dipakai secara terbatas. Dan seharusnya kebiajakan itu ditinjau kembali dan warga jemaat bisa memakai seperti semula untuk semua kegiatan ibadah dan tidak di rumah-rumah.

Baca juga  Di Sumut-Aceh, Robynson Wekes: Gereja Misioner Itu Berpartisipasi Dalam Misi Allah

”Kebijakan masa pandemi apakah masih berlaku. Saya kira harus ditinjau kembali,” kata Pendeta Erick Tanabora seraya menjelaskan bahwa gedung gereja awalnya dipakai bersama Katolik dan Protestan. Namun kini hanya GPIB yang menggunakan gereja tersebut.

Apakah Kepala SPN Lido tahu hal ini? tanya Arcus GPIB kepada Daddy Therik. ”Saya kira kebijakan ini pada presbiter setempat yang perlu mengkordinasikan kepada Kepala SPN Lido,” jawab Daddy.

Kusuk beribadah walau dilakukan di rumah-rumah.

Bagaimana situasi saat ibadah hari doa dan Kamis Putih? Kembali Arcus GPIB bertanya. Menurut Daddy,  Hari Doa GPIB dilaksanakan di rumah Diaken Utami Supit dilayani Pendeta Erick Tanabora. Jemaat yang hadir membludak hingga garasi rumah mengikuti dengan penuh antusias diakhiri dengan makan bihun bersama serta kue-kue lokal yang disajikan.

Baca juga  Pdt. Ebser M. Lalenoh: ”GPIB Gereja yang Ber-Masyarakat”

Keesokan harinya, pada Kamis Putih, kata Daddy, dalam nuansa baju putih yang bersih dalam guyuran hujan lebat, jemaat tetap memenuhi rumah Penantua Lumongga untuk bersama-sama menjalani perayaan Kamis Putih dengan mengalami pembasuhan kaki.

Warga jemaat berharap gereja di Kompleks SPN Lido, bisa sepenuhnya digunakan untuk ibadah.

Rumah tersebut ada didepan sebuah Masjid yang pada waktu bersamaan juga merayakan berbuka puasa. Suasana yang mengharukan dan sangat khidmat mewarnai tiap jengkal ibadah.

Kehidupan persekutuan yang indah ini mampu membangkitkan kebersamaan memaknai rangkaian kehidupan Sang Mesias sebelum perayaan paskah.

Ada kekaguman melihat kegigihan jemaat Kornelius yang walau hanya terdiri dari 2 sektor (80-an KK) masih tetap bersukacita dan selalu ceria bahkan banyak juga anak-anak yang terlibat didalam rangkaian ibadah rutin gereja. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Usia 76 Tahun GPIB, Bergandengan Tangan, Mari Kita Rawat Bersama

Germasa

Indonesia Best Practice Membangun Dialog Agama dan Peradaban

Misioner

Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2021 Masuk Kategori Baik

Germasa

Lewat Lagu Moderasi BeragamaTerus Digaungkan, Kenapa Tidak?

Misioner

Wow,…Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang, Wakil Asia dalam Presidium WCC

Germasa

POUK Lahir sebagai Respons Terhadap Kebutuhan Warga Gereja-gereja Anggota PGI

Germasa

Dari Menyapa Kaum Terpinggirkan dan Mini Konser Di Natal Immanuel Balikpapan

Misioner

“Bagi yang Memiliki Tujuan Hidup Jelas, Tidak Perlu Khawatir Ketika Menghadapi Persoalan Hidup”