Pakanbaru, Arcus GPIB – Beberapa kali mengikuti khotbah-khotbahnya, baik secara langsung ataupun streaming selalu menarik. Pendeta Nancy Nisahpih-Rehatta ini tahu secara tepat kapan harus bertutur pelan dan kapan harus menaikan volume suara.
Kupasan materi Firman Tuhan yang disampaikan alumnus Doktor Antropologi Universitas Indonesia ini adalah daya tarik tersendiri bagi setiap jemaat yang mendengarkan renungan yang disampikan. Dapat dipastikan kemampuan bertutur dan pendalaman materi yang membuat khotbah-khotbahnya sedap terdengar.
Tak heran kalau beberapa event besar ia selalu mendapatkan tempat untuk membawakan renungan atau menyampaikan pembinaan-pembinaan karena kemampuan yang dimiliki Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Jurangmangu, Banten ini.
Apa sih rahasia berkhotbah sehingga bisa mendapat tempat di hati pendengarnya? Dalam forum sesi bina “Pelatihan Teknik Berkhotbah” di GPIB Immnanuel Pakanbaru 16-17 Juni 2023 Pendeta Nancy memaparkannya secara terang benderang.
Berkhotbah itu harus menarik sehingga jemaat memahami sesuai maksud Firman Tuhan. Untuk itu, perlu teknik mempersiapkan dengan sistematis.
Pengkhotbah itu adalah orang yang menyampaikan isi hati Tuhan, berbicara untuk orang banyak tentang kebaikan-kebaikan Tuhan,
Pengkhotbah terbaik adalah Yesus. Ia tidak memakai NASKAH TERTULIS, Ia mengadakan kontak Mata dengan para pendengar, Ia memiliki suara yang jelas dan menarik, Ia memanfaatkan Bahasa Tubuh untuk memperkuat gagasan-gagasanNya dalam kotbah dan Ia memberitakan dengan membawa Otoritas ALLAH.
Siapa yang boleh berkotbah? Menurut Pendeta Nancy, setiap orang yang diurapi dan percaya pada Tuhan, yang mau terus diubahkan oleh Firman, yang punya pengalaman iman bersama Tuhan, yang sadar bahwa dirinya punya karakter buruk dan mau mengubahnya dan mau terus belajar dan memperluas wawasan.
Seorang pengkhotbah harus terampil mengkomunikasikan berita Firman Tuhan, merangkai konteks Alkitab, menafsir atas maksud perikop, dan ‘membaca’ konteks masa kini dalam pertolongan Roh Kudus, sehingga umat memahami.
Penyampai Firman juga adalah orang yang berupaya melaksanakan isi khotbah, bersaksi tentang Tuhan, selalu mau belajar, dan selalu bertanya.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Nancy berharap kepada setiap pengkhotbah memiliki teladan Kristus, mengampuni dengan tulus, mengasihi seperti cara Yesus mengasihi, mau berjuang untuk keselamatan seseorang/sekelompok orang, rendah hati, mengerti bahwa dirinya terbatas dan mengakui Kemahakuasaan Allah.
Beberapa jenis khotbah yang sering diterapkan pengkhotbah antara lain:
Khotbah ekspositori: Jenis khotbah ini menguraikan ayat-ayat tertentu dalam Alkitab secara rinci.
Khotbah tekstual: Khotbah yang memberitakan ayat-ayat dari Alkitab namun ajaran yang disampaikan tidak selalu runtut sesuai dengan urutan ayat-ayat tersebut.
Khotbah topikal: Khotbah mengenai topik tertentu yang memiliki relevansi dengan bagian tertentu dari Alkitab.
Khotbah tematis: Khotbah yang diuraikan dengan fokus pada subyek atau tema tertentu dan menghubungkannya dengan ayat-ayat Alkitab.
Khotbah Serial: Khotbah yang mengacu pada satu topik besar, dan diuraikan dalam sub-sub Topik. /fsp/ysg