JAKARTA, Arcus GPIB – Perhelatan akbar Persidangan Sinode Tahunan (PST) 2024 di Samarinda dengan tuan dan nyonya rumah Mupel Kaltim 2 sukses digelar. Acara tahunan membahas, memutuskan dan menetapkan Program Kerja dan Anggaran (PKA) 2024-2025.
Riak-riak dinamika pun sangat dirasakan dalam pertemuan yang dihadiri Diaken, Penatua dan Pendeta-pendeta yang merupakan peserta PST dari berbagai jemaat di GPIB dan Mupel serta undangan lainnya, bahkan dihadiri mantan orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Timur Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si.
Sukses PST 2024 di Samarinda tidak lepas dari dua sosok Pendeta Jepry Yuwanto Daminto Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Efata Tenggarong dan Pendeta Janzens William Riupassa KMJ GPIB Immanuel Samarinda. Keduanya juga adalah Ketua dan Sekretaris Panitia Persidangan Sinode Tahunan 2024.
Dari sukses yang diraih, Panitia pun telah melaporkan hasil yang dicapai sebagai pertanggungjawaban kepada Majelis Sinode GPIB di Medan Merdeka Timur 10 Jakarta, Selasa 07/05/2024. Laporan disampaikan sangat detil dan lengkap.
”Laporan telah kami sampaikan,” tutur Ketua Panitia Pendeta Jepry Yuwanto Daminto di Kantor Majelis Sinode. ”Sudah diterima oleh Majelis Sinode dan dilakukan stempel di setiap lembar laporan,” kata Pendeta Janzens William Riupassa saat bincang-bincang dengannya.
Dikatakan, sediktnya dana yang terpakai selama PST sebesar Rp2,3 miliar dan sisanya sekitar Rp 221 juta lebih diserahkan kepada Majelis Sinode.
Diakui, tidak mudah menjadi Panitia Pelaksana PST 2024 yang kali ini berbeda dengan PST sebelumnya. PST kali ini selain harus bisa menuntaskan persidangan dari tiga hari dari tanggal 7 – 9 Maret 2024 masih harus menuntaskan penahbisan 63 vikaris menjadi pendeta di GPIB Minggu 10 Maret 2024 di GPIB Immanuel Samarinda.
Mewakili Panitia PST 2024, Pendeta Jepri Yuwanto Daminto menghaturkan terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam kelancaran jalannya PST. Sekretaris Panitia PST Samarinda, Pendeta Janzens Riupassa menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya PST 2024 di Mupel Kaltim 2 ini serta kehadiran warga jemaat pada penahbisan 63 pendeta.
”Kami atas nama Panitia memohon maaf atas segala kekurangan selama pelayanan yang kami berikan, biarlah apa yang kurang baik, kurang berkenan bisa menjadi evaluasi bagi kami,” kata Pendeta Janzens.
KMJ GPIB Immanuel Samarinda ini lanjut mengatakan, perjalanan selama tiga hari dalam Persidangan Sinode Tahunan adalah sebuah kebersamaan hingga bisa sampai dalam pentabisan pendeta. /fsp