JAKARTA, Arcus GPIB – Pikiran memang mempengaruhi tindakan seseorang, tetapi karakterlah yang mempengaruhi cara berpikir seseorang. Bangun terus pikiran positif, tetaplah berbagi kebaikan, hadirkan selalu kasih dan damai.
Demikian disampaikan Pdt Dr. Jozef M.N. Hehanusa, M.Th dalam pesannya Sabtu 22/01/2022. Pesan menarik tersebut memberi harapan begaimana menata diri, dan bagaimana seharusnya berinteraksi di masyarakakt pada umumnya.
Mengapa perlu berpikir positif? Situs TimesIndonesia.co.id menyatakan dengan berpikir positif akan membuat diri menjadi lebih tenang. Berpikiran positif akan membuat ketenangan dalam diri, disertai dengan ketaqwaan dan berserah diri.
Berpikir positif akan membuat lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu dan menciptakan keteraturan hidup. Bisa lebih mudah mencapai sukses, tubuh menjadi lebih sehat, karena melahirkan energi positif. Berpikiran negatif, seperti takut, cemas, iri, membawa efek buruk bagi tubuh yang mengakibatkan penyakit.
Berpikir positif akan menumbuhkan kepercayaan diri dan pada akhirnya menumbuhkan pribadi menyenangkan. Sososk yang selalu berpikiran yang positif akan mempengaruhi perilaku yang positif pula.
Berpikiran positif akan membuat anda bahagia. Anda terbebas dari belenggu hal-hal negatif yang memberatkan dan mengganggu pikiran. Orang lain merasa bahagia bersama anda hingga akhirnya membawa kebahagian buat diri anda sendiri.
Ada kecenderungan sebagian orang berharap hal-hal yang belum pasti dan mengabaikan yang sudah jelas. Bersyukur pada apa yang anda memiliki dan butuhkan dalam hidup. Bukan menyerah pada impian, namun senantiasa berpikir positif dan bahagia dengan yang Anda miliki.
Hal yang melemahkan hidup anda akan tersingkir karena pikiran yang selalu positif dan baik adanya. Anda menjadi lebih berani menghadapi tantangan. Pikiran positif membuat kesempatan selalu terbuka bagi anda. Hidup akan indah saat anda tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. /fsp